​PWNU Riau Dibekukan, Rais Syuriah: Apa Salah PWNU Riau Kok Dibubarkan?

​PWNU Riau Dibekukan, Rais Syuriah: Apa Salah PWNU Riau Kok Dibubarkan? KH Dr Hajar Hasan, Rais Syuriah PWNU Riau.

PEKANBARU, BANGSAONLINE.com - Pembekuan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dipertanyakan oleh Rais Syuriah PWNU Riau KH Dr Hajar Hasan.

“Saya gak tahu kenapa PWNU Riau dibubarkan. Apa salah pengurus PWNU Riau kok dibubarkan,” kata Rais Syuriah PWNU Riau KH Dr Hajar Hasan kepada bangsaonline.com lewat saluran telepon.

Seperti diberitakan bangsaonline.com, PWNU Riau dibekukan lewat Surat Keputusan PBNU bernomor: 191/A.II.04/10/2017 sekaligus penunjukan dan pengesahan caretaker PWNU Provinsi Riau. Surat SK pembekuan ini awalnya beredar di media sosial. Dalam SK itu juga dijelaskan bahwa pengurus PWNU Riau dibubarkan karena sebagian besar PCNU minta PWNU Riau dibekukan.

Surat SK pembekuan itu bertanggal 16 Oktober 2017 ditandatangani Prof Dr KH Ma’ruf Amin (Rois Aam), KH Yahya Cholil Staquf (Katib Aam), Prof Dr KH Said Aqil Siroj, MA (Ketua Umum) dan A Helmy Faishal Zaini (Sekretaris Jenderal). Dalam surat caretaker tersebut disebutkan bahwa H Robikin Emhas, SH, MH ditunjuk sebagai ketua didampingi dua wakil ketua yaitu KH Abdul Manan Ghani dan Dr KH Muhammad Aqil Irham. Sedang untuk sekretaris caretaker ditunjuk Ishfah Abdal Aziz, SH dan T Rusli Ahmad.

Menurut Kiai Hajar Hasan, selama ini PWNU Riau tak pernah melakukan kesalahan. “Kegiatan organisasi jalan, Pak Sujianto juga aktif. Bahkan kalau ada tugas NU, Pak Sujianto pakai uang sendiri (pribadi-red), bukan uang NU,” tutur kiai yang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau itu. Yang dimaksud Pak Sugianto adalah Prof Dr Sujianto Ketua Tanfidziyah PWNU Riau yang baru. Sujianto sehari-harinya adalah Pembantu Rektor Universitas Riau (Unri).

Sujianto sebenarnya baru menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Riau menggantikan Dr Tarmizi Tohor yang mundur karena diangkat sebagai direktur di kementerian agama sehingga ia harus tinggal di Jakarta.

Kiai Hajar Hasan mengaku heran PWNU Riau dibekukan karena pihaknya sekarang sedang menunggu proses turunnya SK kepengurusan Sujianto sebagai ketua Tanfidziah PWNU Riau.

”Saya sudah ke PBNU nemui Pak Said Aqil Siroj dan Sekjen (Helmy Faisal Zaini-red). Saya tanyakan kapan SK (kepengurusan) turun. Katanya masih proses. Tapi ternyata yang turun SK Caretaker,” katanya tak habis pikir.

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO