Manfaatkan Tusuk Sate untuk Glass Painting, ‘Kibarkan’ Sekar Craft and Art

Manfaatkan Tusuk Sate untuk Glass Painting, ‘Kibarkan’ Sekar Craft and Art Sekar Arum saat melukis dengan tusuk sate.

“Keinginan saya mengangkat budaya Gresik, dengan media yang bisa saya bikin dan juga nyaman untuk membuatnya, akhirnya saya nemu Glass Painting ini,“ ungkap Sekar yang juga tercatat sebagai pengurus DKG (Dewan Kesenian Gresik).

Tiap harinya Sekar mampu melukis gelas atau botol, 3 sampai 4 unit, tergantung motif dan kerumitannya. Semakin sulit motifnya, semakin sedikit pula karya yang dibuatnya. Bahkan, kalau ada pesanan melukis toples besar dengan motif yang rumit seperti batik, satu hari hanya bisa menyelesaikan satu unit saja.

Proses pembuatan glass painting dimulai dari membuat pola di gelas polos atau media lain dari kaca, kemudian dibiarkan sampai kering, untuk proses pewarnaannya sendiri Sekar membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit, satu karya yang mudah ia buat kira-kira membutuhkan waktu 30 menit.

“Semua saya kerjakan sendiri, kalau sedang ada kesibukan lain bisa selesai berhari-hari,” papar trainer Sulam Pita Jelly Art dan lukis kain, sekaligus menjadi motivator lingkungan dan wira usaha ini.

Harga seni lukis yang ditawarkan Sekar bervariasi mulai dari Rp 40 -250 ribu tergantung motif dan coraknya. Pesanan yang datang pun tidak hanya dari Gresik, tetapi sudah mencakup wilayah Surabaya, bahkan beberapa pesanan juga datang dari Malang, Jakarta hingga dari Sumatra.

Dengan keterampilan yang terus dikembangkan untuk meningkatkan hasil karyanya itu, Sekar Arum bisa memperoleh penghasilan bersih Rp 3 juta per bulan. Dia bahkan beberapa kali pameran, dan selalu banyak minat dan antusiasme pengunjung.

warga juga tak jarang banyak yang datang ke tempatnya untuk meminta diajari melukis dengan media kaca, dan untuk pemasaran, via website dan komunitas atau organisasi yang digelutinya. (Disna/UTM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO