Semen Indonesia Sosialisasikan Proyek Pembangkit Listrik Bertenaga Gas Buang di Pabrik Tuban

Semen Indonesia Sosialisasikan Proyek Pembangkit Listrik Bertenaga Gas Buang di Pabrik Tuban Pembangkit listrik bertenaga gas buang di Pabrik Tuban I sampai dengan IV dengan nilai investasi Rp 638 miliar.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Proyek pembangunan Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG) di Pabrik Tuban yang dibangun (Persero) Tbk bekerjasama dengan JFE Enginering Jepang sejak tahun 2014 telah memasuki tahap akhir.

Direktur Enginering dan Project Semen Indonesia, Aunur Rosyidi mengatakan bahwa pembangunan pembangkit listrik bertenaga gas buang di Pabrik Tuban telah selesai. Pembangkit listrik dengan nilai investasi Rp 638 miliar tersebut menggunakan sumber energi dari gas buang di Pabrik Tuban I sampai dengan IV dengan kapasitas rata-rata 28 MW.

Sebelumnya, Semen Indonesia telah menggunakan teknologi sejenis di Pabrik Semen Padang di Indarung dengan kapasitas 8.5 MW dan telah beroperasi sejak tahun 2011.

"Dengan pembangunan fasilitas WHRPG di Pabrik Tuban, Semen Indonesia mampu menghemat konsumsi listrik sebesar 152 juta KWH per tahun dengan penghematan biaya listrik sebesar Rp 120 miliar per tahun. Selain efisiensi biaya listrik, pembangunan WHRPG membuktikan bahwa Semen Indonesia Group merupakan korporasi yang ramah lingkungan. WHRPG di Pabrik Tuban mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 122.000 ton CO2 per tahun," ujarnya.

Edwin Manangsang, Asisten Deputi Bidang Kerjasama Mulitilateral dan Pembiayaan dari Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian menyatakan pembangunan WHRPG di Pabrik Tuban sebagian dibiayai oleh Pemerintah Jepang melalui skema Joint Crediting Mechanism (JCM).

Joint Crediting Mechanism (JCM), merupakan inisiatif dari Pemerintah Jepang yang mendorong organisasi-organisasi swasta Jepang untuk berinvestasi dalam kegiatan pembangunan rendah karbon di Indonesia melalui insentif.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO