CILACAP, BANGSAONLINE.com - Senyum mengembang terlihat di raut wajah Winarti (33), Warga Kroya, Kabupaten Cilacap, usai menerima bantuan sosial nontunai Program Keluarga Harapan (PKH), Kamis (15/6). Terlebih pencairan tersebut dihadiri orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.
Winarti membayangkan wajah dua anaknya yang memang sudah menantikan uang tersebut cair sejak beberapa pekan lalu. Nantinya uang tersebut mau dibelikan baju sekolah, tas, dan sepatu.
BACA JUGA:
- Khofifah Sapa Pilar Sosial Jatim: Pendamping PKH, TKSK, dan Tagana Kunci Pengentasan Kemiskinan
- Korban Gempa Bumi di Pulau Bawean Gresik Keluhkan Bantuan, Apa yang Terjadi?
- Awasi Pembagian Bansos, Kadinsos Kota Kediri: Kalau Tidak Tepat Sasaran Harap Lapor
- Risma Minta Masyarakat Bantu Kemensos untuk Perbaiki Data Penerima Bansos
"Insyallah nanti malam saya mau ajak anak-anak saya belanja kebutuhan sekolah. Dari kemarin sudah nanyain kapan saya punya uang," ungkap Ibu tiga orang anak tersebut.
Winarti mengatakan, banyaknya kebutuhan sekolah anaknya cukup membuatnya kelimpungan. Penghasilan suami yang bekerja serabutan tidak mampu menopang seluruh kebutuhan rumah tangga dan sekolah anak.
"Penghasilan suami saya paling Rp 40.000 per hari, itupun kalau ada yang suruh kerja. Jika tidak maka tidak ada pula yang bisa digunakan untuk belanja," imbuhnya.
Menurut Winarti,bantuan yang diberikan pemerintah meskipun tidak banyak namun cukup meringankan beban hidup. Utamanya untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya.
Diceritakan, dari total nilai bansos yang cair sejumlah Rp 1.000.000, ia hanya mencairkan Rp 500.000. Sisanya ia berencana untuk ditabung guna persiapan kebutuhan sekolah anaknya di saat masuk sekolah setelah liburan ini.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo kembali memastikan betul pencairan seluruh bansos PKH sesuai dengan yang ditargetkan. Penyerahan secara simbolis dilakukan Presiden Joko Widodo di hadapan KPM di Lapangan Tugu, Kroya, Kabupaten Cilacap, Kamis di hadapan 952 KPM.