Abdim Munib, Ketua KPU Bojonegoro.
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Bojonegoro terus melakukan persiapan menghadapi pesta demokrasi lima tahunan di wilayahnya, yakni Pilkada yang akan berlangsung pada tanggal 27 Juni 2018. Selaku penyelenggara, KPU terus merancang, menggodok dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
"Terakhir ini, kita telah melakukan koordinasi dengan Pemkab terkait anggaran, yaitu kami mengajukan pembelian mesin scanner pemindai, dan juga melakukan persiapan penandatangan NPHD," tutur Ketua KPU Bojonegoro, Abdim Munib.
Sedangkan secara internal pihaknya telah menyusun draf keputusan Pilkada, juga melakukan pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan. Hal itu supaya ada update terhadap data pemilih di Bojonegoro.
"Pendidikan pemilih melalui rumah pintar pemilu juga sedang kita galakkan," katanya.
Ia menjelaskan, keberadaan rumah pemilu tersebut supaya dimanfaatkan masyarakat untuk belajar berpolitik, kampanye, dan target akhirnya adalah sebagai pemilih yang cerdas. Rumah pintar pemilu dibangun di kawasan kota, tepatnya di Kecamatan Dander.
Ditanya strategi sosialisasi apa yang bakal diterapkan, Munib menjelaskan, strategi sosialisasi yang sudah dirancang di antaranya melakukan kerjasama dengan stakeholder. Ada sebanyak 40 stakeholder yang telah ditunjuk dan diajak kerjasama untuk melakukan sosialisasi pemilihan umum kepala daerah.
"Strategi ini sebelumnya belum pernah dilakukan di Bojonegoro. Teknisnya, stakeholder tersebut akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan komunitasnya. Itu semua kita lakukan dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah pemilih," ucapnya.
"KPU Bojonegoro akan bekerja secara riil pada bulan September mendatang. Sebab, tahapan Pilkada akan dimulai pada bulan tersebut. Meski demikian saat ini KPU juga terus bekerja menyiapkan data, merancang kegiatan dan menyusun program kerja lainnya," pungkasnya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
