Korban saat melapor ke Polsek Ngrambe.
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Rabu (17/05) kemarin, Suparmi (48) warga desa Sidomulyo Kecamatan Ngrambe mendatangi kantor Polsek Ngrambe. Dengan keadaan tangan yang bersimbah darah, ia melaporkan terangganya atas nama Cristianto (43) atas dugaan pembacokan yang dialaminya.
Berdasarkan info yang dihimpun, peristiwa itu berawal pada Rabu sore sekitar jam 18.00 WIB. Saat itu Suparmi yang tengah bersantai di teras rumahnya tiba-tiba didatangi Cristianto. Tanpa tedeng aling-aling, Cristianto tiba-tiba menendang korban hingga terjatuh. Belum puas menendang, sambil marah-marah, Cristianto lalu membacok korban hingga mengenai jari-jarinya.
BACA JUGA:
- Terlibat Penganiayaan, 3 Orang Anggota Perguruan Silat Diamankan Polres Ngawi
- Komunitas Pekerja Seni Ngawi Berharap Pelaku Penganiayaan MC Dihukum Setimpal
- Dendam Kesumat, Pria di Ngawi Nekat Tusuk Tetangga saat Antre Beli Nasi
- Begini Kronologi Penganiayaan Bayi 5 Bulan oleh Ayahnya Sendiri Hingga Meninggal Dunia
Mengetahui korban berdarah di tangannya, tersangka ngeloyor begitu saja pulang ke rumahnya.
Korban pun kemudian ditolong tetangganya dan diantar untuk melaporkan kejadian tersebut di kantor Polsek Ngrambe pada Rabu malam.
Usut punya usut, ternyata kejadian tersebut dipicu oleh dendam tersangka yang tak terima karena pohon pisang milik korban roboh hingga mengenai genteng tersangka. Dan mulai saat itu tersangka selalu mencari cari alasan untuk menyalahkan korban. Sejak peristiwa tersebut, tersangka setiap bertemu korban selalu emosi.
Terkait hal ini, Kapolsek Ngrambe AKP Sukadi mengatakan bahwa terlapor sudah diamankan oleh petugas. "Permasalahan tersebut pemicunya karena perasaan dendam," jelas AKP Sukadi pada BANGSAONLINE.com. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
