JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Nahas dialami Herlina (63) warga Desa/Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. Wanita tua ini ditemukan tewas tertimpa reruntuhan tembok Gereja Beth Yeshua (GBY) yang berlokasi di Jalan Raya Desa/Kecamatan Perak, Minggu (9/4/2017) siang.
Kapolsek Perak, AKP Untung Sugiarto mengatakan, sosok perempuan renta itu ditemukan pertama kali oleh saudari korban sendiri bernama Yeni (60) di gereja yang jarang digunakan kebaktian oleh umat Kristiani. Lantaran itu, jasad korban saat ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan.
BACA JUGA:
- Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
- Pengadilan Negeri Jombang Tolak Gugatan Sengketa Kakak Ipar Senilai Rp5,9 Miliar
- Tertipu Ratusan Juta, Puluhan Korban Aplikasi Smart Wallet di Jombang Geruduk Rumah Anggota Dewan
- Polsek Peterongan Jombang, Bina dan Ajak Tadarus Remaja yang Terjaring Razia Balap Liar
“Korban ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB oleh Yeni saudari iparnya di Gereja GBU yang jarang digunakan kebaktian,” katanya, Minggu (9/4/2017).
AKP Untung menjelaskan kronologi penemuan jasad korban. Saat itu, Yeni yang sedang melihat-lihat ke dalam gereja GBY, mencium bau tak sedap sangat menyengat. “Curiga ada keganjilan, dirinya kemudian menghampiri sumber bau tersebut,” jelasnya.
Betapa kagetnya dia, saat melihat ada sesosok jasad perempuan tua, yang tak lain adalah saudarinya sendiri. Sejurus kemudian, dirinya langsung menghubungi petugas berwajib. Tak berselang lama, polisi bersama tim medis sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP).
“Korban ditemukan meninggal dalam posisi terlentang tertimpa tembok bagian dalam gereja yang runtuh dengan keadaan kepala menghadap ke barat dan kaki sebelah timur,” papar Untung.
Dari keterangan saksi, korban diduga sudah meninggal dunia dua hari yang lalu. “Karena saksi tidak melihat korban, selama 2 hari terakhir. Dan saat ini, peristiwa ini sudah ditangani pihak Polres Jombang guna proses penyidikan lebih lanjut,” pungkas Untung. (rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News