Terserang Gatal-gatal, Warga Lakardowo Kepung Pemkab Mojokerto Tuntut PT PRIA Ditutup

Terserang Gatal-gatal, Warga Lakardowo Kepung Pemkab Mojokerto Tuntut PT PRIA Ditutup Seorang peserta aksi dengan kostum pocong terjebak rekannya ketika aksi sempat memanas. Aksi di depan Pemkab Mojokerto ini mendapat penjagaan ketat dari polisi. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

Sejumlah aksi teatrikal sebagai bentuk penolakan pabrik ini mewarnai aksi demo tersebut. Beberapa pemuda aksi, melumuri tubuhnya dengan tinta biru dan hitam dengan tulisan air di dadanya. Mereka juga membuat pakaian pocong sebagai simbol kematian. Sedang yang lain menggelar aksi mandi di jalan masuk kantor pemda di jalan A. Yani 16.

Sementara itu, usai berdialog dengan perwakilan warga, Bupati MKP melalui Agus M Anas, Assisten I menjanjikan prioritas penanganan persoalan ini.

"Bupati akan memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk memeriksa kadar air di desa Lakardowo sesuai ketetuan berlaku. Seperti tes Lab, dan ini melibatkan warga sebagai upaya transparansi. Kami juga melibatkan Dinkes, dan hasil ini akan diserahkan kepada dinas yang ada," tegasnya.

Meski disambut dengan letupan ketidakpercayaan akan janji ini, Anas mengatakan upaya pemeriksaan akan dilakukan secepatnya."Ini yang akan dilakukan secapatnya oleh pemkab Mojokerto," pungkasnya.

Sementara itu, pihak PT PRIA, Muji tidak berkomentar soal tuntutan warga ini. Sebab, sejumlah pimpinannya tidak berada di tempat karena tengah ibadah umroh. "Ibu Luluk sedang umroh. Sedangkan Pak Rudy berada di luar kota," katanya. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO