Solusi Pemkot Surabaya Kurangi Sampah Masuk ke TPA dan Pantai

Solusi Pemkot Surabaya Kurangi Sampah Masuk ke TPA dan Pantai Kawasan pantai di Bulak yang kini bersih.

“Kami ada lomba kebersihan antar kampung di bantaran sungai. Kami juga memasang trap (perangkap) sampah di sungai supaya sampah tidak ke laut. Termasuk juga bekerja sama dengan Dinas PU Bina Marga untuk mengambil sampah yang ada di saringannya rumah pompa,” sambung dia.

Dosen Biologi Fakultas MIPA Unesa, Winarsih mengatakan, dalam pengelolaan sampah, yang paling penting adalah menggerakkan masyarakat. Dia menilai telah mampu mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut aktif dalam pengelolaan sampah. Salah satunya melalui lomba kebersihan seperti Surabaya Green and Clean dan Merdeka dari Sampah.

“Penting untuk mengdepankan asas kebersamaan dalam pengelolaan sampah. Sebab, Pemkot tentu tidak bisa ngopeni sendiri. Semakin banyak warga yang sudah mengolah sampah dari sumbernya, tentunya akan semakin bagus,” ujar Winarsih.

Selasa (28/2) hari ini, Surabaya akan menjadi pusat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 yang dipusatkan di kawasan Pantai Kenjeran. Wakil Presiden HM Jusuf Kalla direncanakan hadir.

Terpilihnya Surabaya sebagai lokasi peringatan HPSN 2017 dikarenakan besarnya komitmen dalam pengelolaan sampah. Paramaternya bisa diukur dari berbagai inovasi yang dilakukan, serta prestasi Surabaya yang telah beberapa kali meriah penghargaan Adipura.

“Ke depan, yang perlu lebih dibenahi adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, serta mengurangi penggunaan sampah non organik seperti kemasan minuman dan makanan,” pungkas Aditya. (yul/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO