Banjir Masih Menghantui Mojokerto, Bantuan Mulai Didistribusikan

Banjir Masih Menghantui Mojokerto, Bantuan Mulai Didistribusikan Banjir di Kota Mojokerto Dimanfaatkan bermain oleh anak-anak

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ribuan rumah di Kabupaten dan Kota Mojokerto kembali terendam banjir. Hujan deras yang terjadi pada hari Sabtu dan Minggu (26/2) membuat kondisi warga semakin parah. Bantuan mulai disalurkan pada warga korban banjir. Banjir setengah meter masih terjadi pada beberapa desa di Kabupaten Mojokerto serta lima kelurahan di Kecamatan Magersari Kota Mojokerto.

Banjir tersebut terjadi karena intensitas hujan yang turus terus menerus, sehingga sungai Sadar tidak mampu menampung debit air lagi. Daerah-daerah yang dilanda banjir selama ini dikenal sebagai langganan banjir karena posisinya yang sangat rendah. Bahkan di Kabupaten Mojokerto posisi sungai justru lebih tinggi dari jalan.

Kabag Humas dan Protokol, Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono mengatakan, banjir telah merendam beberapa wilayah Kota Mojokerto.

"Susulan hujan deras pada Hari Sabtu (25/2) dan 26/2) membuat beberapa kelurahan di Kota Mojokerto kembali dilanda banjir. Diawali di wilayah perbatasan yakni Kecamatan Puri dan Sooko karena beberapa sungai meluber diantaranya Sungai Cemporat dan Kali Sadar," ungkap dia, Minggu (26/2).

Dodik menambahkan, dari pengamatan, ada beberapa titik plengsengan sungai Brangkal longsor sehingga menyebabkan beberapa kelurahan tergenang. Kelurahan yang tergenang itu diantaranya Gunung Gedangan yakni Lingkungan Kuti, Kedungsari, Gunun Anyar dan Keboan dengan total 1.120 Kepala Keluarga (KK).

Di Kelurahan Meri yakni Lingkungan Meri dan Perum Meri dengan total 832 KK. Selain itu ada kelurahan Kranggan yakni lingkungan Ngaglik, Suratan, Aspol dan Miji Baru dengan total 388 KK. Beberapa rumah pompa langsung diaktifkan untuk mengurangi debit air yang menggenangi rumah dan jalan.

"Pemkot Mojokerto bersama TNI kembali bekerja ekstra keras membantu para korban banjir. Tim Tagana juga meningkatkan Dapur Umum di beberapa titik yang dekat dengan lokasi banjir. Air banjir yang menngenangi di beberapa lingkungan di Kelurahan Gunung Gedangan masih tergenang. Yakni Lingkungan Kuti, Keboan dan Gunung Anyar. Dapur umum dan posko kesehatan sudah didirikan di posko banjir yang ada di gudang tali Keboan," jelasnya.

Tim relawan Kabupaten Mojokerto juga telah membuka dapur umum di belakang kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Mojoanyar. Menggunakan logistik dari Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, mereka menyiapkan 1.250 nasi bungkus yang akan dikirim ke Dusun Wonoayu, Desa Kepuhanyar, Dusun Keret dan Sumberwaru Desa Sumberjati, Dusun Grogolgede dan Ngembetsari di Desa Gebangmalang.

"Dapur umum ini atas inisitaif kami para relawan. Sampai saat ini BPBD Kabupaten Mojokerto belum turun tangan memberikan bantuan ke warga terdampak," kata Imam Saifudin, koordinator dapur umum.

Dikonfirmasi terkait lambanya penanganan terhadap bencana banjir di Kecamatan Mojoanyar, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini, pemerintah telah menyalurkan beras melalui Dinas Sosial. Beras 8 ton itu dikirim ke 6 desa yang terdampak banjir. Sementara untuk banjir yang terjadi kali ini, pihaknya mengakui belum bisa berbuat banyak karena mengandalkan logistik yang sudah dikirim tersebut.

Banjir kali ini, tambah Zaini, akibat meluapnya Sungai Sadar. Pihaknya mengaku telah berulang kali mengajukan permintaan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas agar sungai yang mengalir ke Sungai Porong tersebut segera dinormalisasi agar tak meluap. (ris/dtc/ns)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO