SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kegiatan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) yang digelar di SDN Manding Laok dan SDN Jabaan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, diduga disusupi Kristenisasi. Tak pelak, kegiatan yang digelar oleh salah satu yayasan dengan tema ‘Sosialisasi Jiwa Semangat Nilai 45‘ ini membuat resah wali murid.
Pasalnya, dalam kegiatan ini seluruh siswa diberi bingkisan berisi buku-buku Kristen. Padahal, mayoritas siswa di di dua sekolah tersebut merupakan muslim.
BACA JUGA:
- Pemkab Sumenep Sediakan Angkutan Balik Gratis Warga Kepulauan Jalur Laut dan Darat
- Warga Sumenep Diduga Gelapkan Uang Pembelian Tanah Dosen asal Surabaya di Pamekasan
- Antisipasi Lonjakan Pemudik, Jalur Mudik Bali-Kepulauan Raas Sumenep Segera Dibuka
- Dandim 0827/Sumenep Pimpin Korps Raport Kenaikan Pangkat 18 Personel
“Selain buku, bingkisan tersebut juga berisi mainan berbau kristen,” kata Lasmino, salah satu wali murid yang anaknya juga menerima bingkisan tersebut.
“Sepertinya ini merupakan proses kristenisasi tetapi menggunakan cara sosialisasi wawasan kebangsaan. Kegiatan tersebut harus segera dihentikan. Sebab, telah membuat orang tua siswa khawatir dan gelisah. Semestinya, jika sosialisasi wawasan kebangsaan, siswa diberikan pemahaman secara utuh. Bukan diberi bingkisan seakan mengajak kapada agama tertentu,” tegas lasmino
Lasmino menduga bahwa kegiatan kebangsaan tersebut hanya dijadikan kedok di mana tujuan utama kegiatannya adalah kristenisasi.