Aparat Turunkan Spanduk Dolly, Ricuh!

SURABAYA (bangsaonline) - Sekitar 323 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya mulai merangsek masuk di wilayah kedua Lokalisasi.

Dibantu dua ekor Anjing K-9, aparat melakukan razia tahap pertama. Warga dan pihak FPL yang getol menolak masuknya aparat, justru hanya terdiam saat petugas masuk sejak sore (27/6).

Kasatpol PP Surabaya Irvan Widianto bahkan mencorat-coret dinding wisma Barbara, tanda bangunan berlantai enam ini disegel. "Tempat ini sudah bukan tempat prostitusi," kata dia.

Kedatangan personel berlangsung tanpa perlawanan. Petugas mulai menyisir keberadaan ratusan wisma yang tersebar di gang dolly dan jarak. Jika masih ada wisma yang beroperasi jelang bulan Ramadan, akan ditindak tegas.

Situasi mulai memanas saat Irvan Kasatpol PP memerintahkan anggotanya mencabut spanduk kontra penutupan."Ini mau bulan puasa, jangan ada atribut yang memicu kontroversi. Apalagi penghinaan," katanya.

Anggota FPL dan warga mencegah. Meski kalah jumlah, upaya pencabutan spanduk mendapat perlawanan. Sayangnya, satu warga kontra penutupan hampir menjadi bulan-bulanan ratusan petuugas yang berjaga di lokalisasi.

Beruntung pria yang diketahui bernama Sunardi ini, berhasil diselamatkan warga. Dia sempat akan diamankan karena diduga bukan warga Surabaya. "Saya asli warga sini! Jangan arogan donk," katanya.

Situasi memanas kian memuncak saat Koordinator Komunitas Pemuda Independen (KOPI) Syahputro berdebat dengan Kasatpol PP. "Suasana disini sudah kondusif. Wong sudah libur kok. Anak buah sampeyan yang memprovokasi warga," ujar pria yang biasa disapa Pokemon ini.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO