Pedagang Pasar Peterongan Protes, Barang Disita Petugas saat Sidak Mamin

Pedagang Pasar Peterongan Protes, Barang Disita Petugas saat Sidak Mamin Penjaga minimarket membuang makanan yang tidak layak konsumsi atas permintaan petugas. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Petugas gabungan dari Bagian Perekonomian, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas), Dinas Kesehatan, Bagian Humas, Satpol PP Pemerintah Kabupaten Jombang serta Polres setempat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke minimarket dan sejumlah pedagang makanan dan minuman (mamin) di Pasar Peterongan, Selasa (20/12). Sidak dilakukan mengantisipasi peredaran mamin yang tidak layak konsumsi menjelang natal 2016 dan tahun baru 2017.

Alhasil, banyak mamin yang disita petugas dari sejumlah pedagang di Pasar Peterongan. Namun demikian, petugas menuai protes dari pedagang karena tidak mengganti barang yang disita.

Dalam pantauan Bangsaonline.com, petugas gabungan pertama kali mendatangi salah satu minimarket yang terletak di Jalan Kolonel H Ismail Desa Mancar, Kecamatan Peterongan. Di minimimarket tersebut, petugas memeriksa satu per satu mamin yang dijual. Hasilnya, petugas gabungan menemukan sejumlah jajanan wafer, minuman berkarbonasi dalam botol serta kopi kemasan kotak yang sudah kadaluarsa.

"Kita minta petugas minimarket untuk membuang makanan ke tempat sampah. Begitu juga untuk minuman yang kadaluarsa juga dibuang," kata Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Jombang, Yulien Utarti ditemui di sela-sela Sidak.

Selanjutnya, petugas gabungan melanjutkan sidak ke Pasar Peterongan. Di dalam pasar, petugas menghampiri sedikitnya empat lapak penjual. Petugas kemudian meneliti mamin yang dijajakan baik yang dipajang di etalase ataupun tumpukan stok di toko. Apakah mamin kadaluarsa serta kemasan rusak atau tidak.

"Makanan dan minuman yang ditemukan hampir semua yang biasa dikonsumsi anak-anak. Tidak hanya kadaluarsa, kita juga mencari makanan yang mengandung pewarna tekstil berbahaya serta kemasan rusak. Tadi ada roti yang bungkusnya terlihat seperti bekas digigit tikus sehingga tidak higienis," ujar Yulien.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO