Relokasi Pasar Kanigoro Tunggu Studi Kelayakan

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Relokasi pasar Kanigoro dipastikan tidak akan direalisasikan pada tahun ini. Pasalnya hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar belum menemukan tempat dan lokasi yang dirasa cocok untuk relokasi.

Kepala Disperindag Kabupaten Blitar, Molan mengungkapkan, jika Disperindag sendiri sebenarnya sudah ada pandangan berapa lokasi. Namun pihaknya saat ini masih perlu melakukan studi kelayakan di beberapa lokasi yang rencananya akan digunakan untuk pasar Kanigoro yang baru. Sambil menunggu jika ada usulan dari pihak lain.

"Dalam waktu satu tahun ini masih dilakukan studi kelayakan. Dengan demikian dimungkinkan perpindahannya tidak bisa dilaksanakan tahun ini," ungkap Molan, Senin (22/8).

Lanjut Molan, jika direlokasi maka lokasi pasar yang baru harus strategis dan mudah dijangkau oleh warga masyarakat. Karena pasar Kanigoro merupakan jantung perekonomian warga setempat. "Lokasi pasar yang baru harus mudah dijangkau oleh semua warga, sama seperti pasar yang sekarang," tuturnya.

Sementara anggota komisi dua DPRD Kabupaten Blitar Mujib mengatakan jika legislatif meminta pemerintah segera menentukan tempat untuk relokasi pasar Kanigoro. Sehingga, rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lokasi pasar Kanigoro bisa segera terwujud. Pasalnya, jika tidak segera direlokasi, pembangunan RTH dikhawatirkan justru akan molor.

"Sekarang Kanigoro kan sudah jadi Ibu Kota Kabupaten, jadi otomatis tata ruang harus diutamakan," ungkap politisi Partai Gerindra tersebut.

(BACA: Kabupaten Blitar Pindah Ibu Kota, Pasar Kanigoro akan Diubah Jadi Ruang Terbuka Hijau)

Sebagai Ibu Kota Kabupaten dan pusat pemerintahan Kecamatan Kanigoro memang terus bersolek. Setelah kantor DPRD dan Kantor Pemkab serta beberapa kantor Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) tahun 2017 Pemkab Blitar memang berencana membangun RTH menggunakan lahan pasar Kanigoro untuk menghindari kesan kumuh. (tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News