Tito Dilantik Jadi Kapolri, BG: Paling Berat di Polri Reformasi Kultural

Tito Dilantik Jadi Kapolri, BG: Paling Berat di Polri Reformasi Kultural Kapolri Jenderal Tito Karnavian berjabattangan dengan Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan usai dilantik di Istana Kepresidenan, 13 Juli 2016. TEMPO/Istman

Budi Gunawan terlihat menuruti kemauan awak media. Wakil Kepala itu langsung menjabat tangan Tito dan berlanjut dengan pelukan erat.

Kesempatan kedua Budi Gunawan untuk menjadi juga kembali terlewati karena Presiden Joko Widodo lebih memilih Tito yang berusia lebih muda dan beprestasi.

Dan, ketika pelukan itu terjadi, pejabat-pejabat yang antri menyalami Tito pun langsung bertepuk tangan. Suara tepuk tangan itu terdengar cukup ramai dan ini membuat Tito dan Budi Gunawan untuk kembali berjabat tangan dan mengabadikannya di depan kamera awak media.

Budi Gunawan, sebagaimana diketahui, dua kali berupaya menjadi . Upaya pertamanya gagal karena tersandung perkara korupsi saat masih menjadi kepala biro pengembangan karir di . Kejadian ini memicu serangkaian peristiwa mulai dari kriminalisasi pimpinan KPK hingga diperbolehkannya status tersangka digugat ke sidang praperadilan.

Budi Gunawan menyambut baik pelantikan Tito. Budi Gunawan mengatakan, ke depan masalah soliditas dan kekompakan di tubuh perlu lebih ditingkatkan lagi. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

"Tadi kan sudah ada arahan Presiden, masalah dua hal kan soliditas, kekompakan," kata Budi Gunawan saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan seperti dilansir detik.com.

Selain itu, lanjut Budi Gunawan, masalah reformasi di tubuh perlu dilakukan dari hulu ke hilir. "Reformasi kan sudah berjalan dari 1998. Tiga aspek itu kan, kultural, instrumental, struktural. Memang yang berat kan masalah kultural," katanya.

Budi Gunawan menambahkan, di era ini, sudah menyiapkan sekitar 10 program. Di dalamnya termasuk program 100 hari, 1 tahun hingga sampai 2019.

"Program yang kita siapkan 10. Program prioritas plus satu program quick win. Nah itu nanti yang kita harus kerja keras, kita pacu. Ada program 100 hari, satu tahun, kemudian sampai 2019. Sampai lima tahun," katanya.

Bicara soal kultur di , apa yang akan menjadi tantangan Tito?

"Karena kultur ini kan mengubah mindset. Kultur dan mindset orang sehingga membutuhkan tahapan-tahapan. (Perbaikan) semua, mulai dari rekruitmen, pendidikannya juga nanti di dalam proses pembinaan selama bekerja," kata Budi Gunawan.

"Dari 10 program prioritas itu, salah satunya maslah soliditas. Nah itu ada 6 kegiatan yang kita siapkan untuk memperkuat masalah soliditas tadi, baik perseorangan maupun kesatuan. Nanti kita declare setelah commander wish nanti hari Jumat, ya," tambahnya.

Sumber: tempo.co/detik.com/kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO