Soeharto 'Bangkit' di Munaslub Golkar, Tommy: Reformasi Sekarang sudah Tidak Ada

Soeharto Tommy Soeharto saat menerima kedatangan Ade Komarudin.

Sementara itu, Ade Komarudin menyebut, dukungan ini merupakan dukungan yang luar biasa.

"Ini adalah kehormatan yang luar biasa. Saya mengucapkan terimakasih dari hati yang paling tulus kepada Mas Tommy dan Mbak Titiek," ujar Ade Komarudin.

Ade Komarudin menyatakan, Partai merupakan legacy dari Presiden Soeharto. Untuk itu, menurutnya, harus kembali ke khittahnya.

"Partai harus kembali ke khittahnya. Saya yakin, partai ini akan kembali besar," tutur Akom.

Di sisi lain, Fadel, Komite Etik Munaslub Partai sudah menerima 57 pengaduan lisan, 41 SMS, enam laporan tertulis dan satu temuan dugaan pelanggaran. Fadel mengatakan sejak dibentuk pada 7 Mei 2016 lalu pihaknya terus memantau sejumlah laporan yang melibatkan berbagai sumber.

"Kami jaga semua laporan agar berjalan sesuai koridor yang ada," kata Fadel. "Kami sudah bahas laporan yang ada, kemudian klarifikasi jika benar ada (temuan pelanggaran) kami diskualifikasi sesuai kode etik." imbuhnya.

Fadel menjelaskan, Sabtu, 14 Mei 2016 besok, Komite Etik akan memanggil orang-orang yang diduga melanggar kode etik dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai . Kendati demikian, Fadel menolak menyebutkan berbagai nama tersebut yang akan diklarifikasi. Ia berdalih karena ini menyangkut persoalan etika.

"Saya panggil besok mulai pukul 10.00 Wita terkait pertemuan calon ketua umum dengan voters yang dalam kode etik tidak diizinkan," dia menuturkan.

Adapun Ketua Steering Committee atau Panitia Pengarah Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai , Nurdin Halid pada Kamis, 12 Mei 2016 telah menyebut dugaan temuan pelanggaran pada dua nama calon. "Pertemuan di Ritz Carlton yang diduga oleh tim Setya Novanto dan Grand Mulia, Ade Komarudin," katanya. (tic/mer/det/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO