Buntut Pengusiran Ketua PCNU, DPR RI Minta Ketua DPRD Surabaya Minta Maaf secara Terbuka

Buntut Pengusiran Ketua PCNU, DPR RI Minta Ketua DPRD Surabaya Minta Maaf secara Terbuka Armuji

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pelecehan terhadap Ketua PCNU Surabaya terdengar juga oleh anggota DPR RI Syaikhul Islam Ali. Anggota komisi VIII DPR RI itu mendorong Ketua DPRD Surabaya Armuji meminta maaf secara resmi dan terbuka terhadap PCNU Surabaya. Permintaan maaf itu harus dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan kaum nahdliyin.

“Ketua DPRD Surabaya harus meminta maaf kepada PCNU Surabaya,” katanya saat menggelar sosialisasi empat pilar, yakni Pancasila undang-undang dasar (UUD), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika di Nahrawi Centre Gayungsari Barat, Kamis (21/4).

Putra KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) ini mengingatkan, NU merupakan ormas terbesar di Indonesia. Jasa-jasanya dalam membangun negeri tidak bisa diragukan lagi. Upayanya membangun bangsa dari masyarakat kelas bawah sebagai garis perjuangan NU dari masa ke masa.

NU bagian dari kehidupan masyarakat. Karena itu, lanjutnya, pengurus NU dari pusat hingga pengurus bawah harus dihargai sebagai stake holder dan mitra pemerintah. Jika DPRD Surabaya memusuhi PCNU, maka secara otomatis sudah membuat jarak yang tegas dengan masyarakat.

“Dalam hubungan dengan masyarakat, (NU) tidak perlu diragukan. Kalau pemerintah seperti itu (melecehkan NU) berarti mengambil jarak dengan rakyat,” tegas dia.

Satuham yang mendampingi Ketua PCNU Surabaya Achmad Muhibbin Zuhri saat diusir memandang Ketua DPRD Surabaya tidak beretika. Budi, pengamanan dalam (pamdal) dewan yang memintanya keluar mengaku diperintah oleh Armuji.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO