Sidak UN SLTA, Komisi D DPRD Gresik Minta Dispendik Cegah Kecurangan

Sidak UN SLTA, Komisi D DPRD Gresik Minta Dispendik Cegah Kecurangan Anggota Komisi D, Noto Utomo dan Sudjono saat sidak UN di SMAN I Manyar. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

Komisi D tambah Noto, juga berharap bahwa tingkat kelulusan UN pada tingkat SLTA tahun ini bisa meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Noto mengakui, bahwa UN yang berlangsung di Kabupaten Gresik setiap tahunnya berjalan sangat baik. Sebagai contoh, UN pada tahun 2015. Banyak siswa yang berhasil mendapatkan nilai baik, baik di tingkat Kabupaten Gresik maupun tingkat Jawa Timur.Sehingga, bisa membawa nama baik Kabupaten Gresik.

Hal ini, masih kata Noto, dikarenakan Kabupaten Gresik dalam pengalokasian anggaran sektor pendidikan jadi barometer daerah lain. Bahkan, tingkat nasional. Sebab, untuk alokasi anggaran sektor pendidikan sudah bisa tembus 37 persen.

"Padahal sesuai amanat UU tingkat nasional saja belum bisa tembus 20 persen," paparnya.

Noto mengakui, dari hasil sidak Komisi D terhadap pelaksanaan UN tingkat SLTA 2016, banyak kendala yang dihadapi oleh sekolah penyelenggara.

Sebagai contoh, untuk penyelenggaraan UN berbasis UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Banyak sekolah yang harus menyewa mesin genset untuk antisipasi listrik padam, karena mereka tidak ada anggaran untuk pengadaan genset.

"Pada RAPBD 2017 mendatang kami minta SKPD terkait ajukan anggarkan untuk genset," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO