Nelayan Kepulauan Sumenep Dijarah Nelayan Luar, Ancam Usir Pakai Cara Sendiri

Nelayan Kepulauan Sumenep Dijarah Nelayan Luar, Ancam Usir Pakai Cara Sendiri

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Sejumlah nelayan di Pulau Kangean dan Sapeken mengancam akan mengusir sejumlah nelayan yang beroperasi di perairan dua pulau tersebut. Pasalnya sejak beberapa bulan terkhir banyak nelayan asing dengan menggunakan kapal besar beroperasi di dua pualau tersebut.

"Kami minta pemerintah daerah menanggapi serius persoalan ini. Nelayan di sini sepertinya sudah tidak sabar, bahkan jika tidak ada perhatian dari pemerintah, mereka mengancam akan mengusir dengan cara mereka," kata salah satu warga Pulau Kangean, Faisal.

Maraknya nelayan asing itu dibenarkan Badrul Aini salah satu Anggota DPRD Sumenep asal Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Menurutnya, nelayan yang biasa beroperasi di perairan Sumenep rata-rata berasal dari Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Kepulauan Riau. Lokasi yang sering didatangi antara lain Pulau Pegerungan Besar, Pulau Saubi dan Pulau Mamburit.

Akibatnya, kini tangkapan ikan nelayan setempat menjadi berkurang. Sebab, alat tangkap yang digunakan nelayan asing lebih modern, sedangkan nelayan setempat menggunakan alat tradisional.

"Maklum lah jika nelayan lokal marah. Karena membuat perekonomian warga mati," katanya kemarin.

Dikatakan Badrul Aini, berdasarkan informasi yang diterima, ‘nelayan andon’ -sebutan lain dari nelayan luar- tidak memiliki dokumen penangkapan ikan dari pemerintah setempat. Karena saat sejumlah pemilik kapal itu diamankan tidak memiliki izin. Sedangkan izin operasi kapal natuna dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Yang jami sayangkan, selain tidak memiliki izin juga sering melanggar ketentuan dari pemerintah. Karena, nelayan sering masuk ke perairan wilayah nelayan lokal. Padahal, pemerintah telah mengatur jarak yang diperbolehkan menangkap ikan," jelasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO