Pengelolaan Pasir Silika di dekat Pemukiman Terus Disorot, Pemkab Tuban Diminta Tak Mudah Beri Ijin

Pengelolaan Pasir Silika di dekat Pemukiman Terus Disorot, Pemkab Tuban Diminta Tak Mudah Beri Ijin ilustrasi

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Maraknya pendirian pengelolan pasir silika di dekat pemukiman semakin membuat warga geram. Mereka meminta agar pemkab Tuban tidak memberi ijin, karena dapat berdampak pada masyarakat sekitar.

Seperti yang disampaikan Inayah (54) warga Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Tuban. Kepada bangsaonline.com ia meminta agar Pemerintah Kabupaten (pemkab) Tuban tidak memberikan ijin pada perusahaan yang akan mendirikan pengelolan pasir yang dekat dengan pemukiman.

Permintaan tersebut diharapkan menjadi catatan pemkab. Sebab, selama ini pemerintah sepertinya mempemudah pemberian ijin kepada pengusaha pasir. Terbukti, saat ini banyak pengusaha yang nekat mendirikan pabrik pengelolan pasir, meski dekat dengan pemukiman. Seperti di wilayah Kecamatan Bancar, mulai Desa Margosuko (Kecamatan Bancar bagian timur) Desa Sukolilo (Kecamatan Bancar bagian barat) banyak tempat usaha pengelolan pasir yang berdiri.

“Margosuko marmer ada, Desa Bancar juga ada, Desa Bogorejo ada dua, yakni di Dusun Sowan dan Gading, Boncong juga ada dua dan di Dusun Ngomben Desa Sukolilo juga ada. Perusahaan-perusahaan tersebut semuanya berdiri dekat dengan pemukiman. Padahal seharusnya kan tidak boleh,” beber Inayah.

Ia menduga, maraknya pengelolan aktivitas cucian pasir di Kecamatan Bancar ini dikarenakan pemerintah setempat mudah memberikan ijin HO. "Padahal semestinya ada peninjauan ulang terkait pendirian itu. Apakah pabrik tersebut dekat dengan perkampungan atau tidak. Dekat dengan sungai atau sumber mata air. Semestinya kondisi di lapangan harus dicek secara matang," tandasnya.

“Seperti pengelolaan pasir di pintu masuk wisata pantai Sowan. Cucian pasir itu selain dekat dengan pemukiman juga dekat dengan sungai, sehingga sungai di sekitar situ menjadi dangkal. Masa begitu mudahnya mendapatkan ijin,” ujarnya dengan nada kesal.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO