Wapres JK Kunjungi PT TPPI Tuban, Wartawan Buang ID Card

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kedatangan Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla dan Menteri ESDM, Sudirman Said ke perusahaan kilang minyak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang berada di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban, pada Sabtu (26/12) siang menuai tanda tanya dari berbagai pihak. Pasalnya saat ditanya tentang maksud dan tujuan kedatangan ke TPPI, JK memilih enggan berkomentar.

JK datang ke TPPI menggunakan helikopter milik Angkatan Udara dan dikawal 2 helikopter lain milik Angkatan Darat (AD) dan Angakatan Laut (AL). Setiba di lapangan sebelah utara masjid JK langsung disambut Forpimda Tuban. Kemudian, naik bus milik TPPI yang sudah disiapkan.

“Wapres keliling, lalu istirahat di sini,” ungkap salah satu karyawan TPPI saat ditanya wartawan.

Bahkan rencana adanya jumpa pers selama 5 menit usai kunjungan juga dibatalkan JK. Saat keluar dari TPPI pun JK hanya melambaikan tangan. Padahal para awak media memberondongnya dengan pertanyaan.

“Baik,” ucap JK singkat menanggapi pertanyaan wartawan.

Melihat kelakuan Wapres JK yang pelit bicara ini membuat wartawan kesal. “Ada apa ini, kok tidak mau menjelaskan kedatanganannya di sini (TPPI),” ungkap Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban, Pipit Wibawanto kepada bangsaonline.com.

Pipit juga mengeluhkan pengamanan superketat yang dilakukan paspampres. Wiwit menganggap pengamanan tersebut terlalu berlebihan. Kunjungan Wapres ini tentunya berbeda dengan Presiden Joko Widodo beberapa bulan lalu yang justru lebih terbuka pada awak media.

Bahkan, salah satu wartawan media online, Edy Purnomo, mengaku dihalang-halangi paspampres saat hendak merekam. “Saat akan merekam, tangan saya malah disingkirkan,” keluhnya.

Hal serupa dilakukan pihak TPPI. Saat dikonfirmasi tentang kedatangan JK ini, pejabat TPPI malah saling lempar dengan pejabat lain.

Sejumlah awak media langsung melempar id card yang didapat dari Humas Pemkab Tuban dengan cap stempel dari Pasintel Kodim Tuban ke pelataran gendung pertemuan sejumlah pejabat dengan karyawan TPPI. Hal ini sebagai bentuk protes atas tindakan Wapres JK dan pihak PT TPPI yang enggan memberikan informasi ke publik. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News