Mensos RI didampingi Wali Kota Pasuruan saat menyapa siswa Sekolah Rakyat
KOTA PASURUAN,BANGSAONLINE.com -Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memberikan penguatan Program Sekolah Rakyat (SR) melalui kegiatan Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat yang berlangsung di Gedung Kesenian Darmoyudo, Kota Pasuruan, Sabtu (15/11/2025).
Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, hadir mendampingi dan menyapa langsung siswa Sekolah Rakyat serta para pilar kesejahteraan sosial.
Dalam dialog tersebut, Mensos yang akrab disapa Gus Ipul menegaskan bahwa Program Sekolah Rakyat (SR) merupakan model pengentasan kemiskinan terpadu yang dirancang untuk memberikan akses pendidikan bermutu bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Ia memaparkan tiga kunci dasar program tersebut, yakni memuliakan wong cilik, menjangkau masyarakat yang belum terjangkau, serta memungkinkan yang tidak mungkin.
“Sekolah Rakyat menumbuhkan asa, mengubah mimpi yang tadinya dianggap mustahil menjadi mungkin. Program ini melahirkan para ‘pemungkin’ baru dengan memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik. Mereka tidak harus sama dengan nasib orang tuanya,” tegas Mensos.
Mensos juga menjelaskan bahwa Program SR mengintegrasikan berbagai layanan pendukung, mulai dari pendataan DTSEN, cek kesehatan gratis (CKG), makan bergizi gratis (MBG), pemberdayaan ekonomi (PPSE), hingga jaminan kesehatan bagi siswa dan keluarganya.
“Program ini ditujukan untuk melahirkan generasi Indonesia Emas yang sehat, berdaya, dan memperoleh kesempatan pendidikan yang setara,” katanya.
Selain menyasar anak-anak, Sekolah Rakyat turut memberikan intervensi pemberdayaan bagi orang tua.
Mensos menegaskan bahwa keberhasilan program tidak terlepas dari perubahan pola pikir dan peningkatan kapasitas keluarga.
“Bantuan sosial itu sifatnya sementara, tetapi berdaya harus selamanya. Harapannya, ketika anak-anak lulus, keluarga mereka juga ikut berdaya,” ujarnya.
Gus Ipul menyatakan bahwa Pemerintah menargetkan 46.000 siswa Sekolah Rakyat pada tahun mendatang. Karena itu, ia menegaskan bahwa proses pendataan harus dilakukan secara akurat dan transparan.
“Tidak boleh ada yang main-main dalam mendata siswa Sekolah Rakyat. Tidak boleh ada suap menyuap. Semua harus tercatat di DTSEN. Saya titipkan kepada pemangku kepentingan agar SR berjalan dengan baik. Program ini adalah prioritas Presiden Prabowo,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Pasuruan menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat kualitas SDM di daerah.
Pemkot Pasuruan berkomitmen mendukung penuh implementasi Program Sekolah Rakyat hingga ke tingkat kelurahan.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri Sosial. Kehadiran beliau hari ini memberikan motivasi besar bagi anak-anak Kota Pasuruan,” ujar Wali Kota.
Pemkot Pasuruan telah menyiapkan lahan seluas 7,3 hektare untuk pengembangan fasilitas Sekolah Rakyat.
Tahun depan, pengembangan program ditargetkan menjangkau jenjang SD hingga SMA sebagai bagian dari upaya pemerataan pendidikan berkualitas.
Wali Kota menutup dengan mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam memperkuat kualitas pendidikan di daerah. “Semoga langkah ini dapat terwujud dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” pungkasnya. (par/van)













