Polres Pasuruan dan BNNK Edukasi Bahaya Narkoba ke Pelajar SMAN Taruna Madani

Polres Pasuruan dan BNNK Edukasi Bahaya Narkoba ke Pelajar SMAN Taruna Madani Edukasi nahaya narkoba ke pelajar di SMAN Taruna Madani.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Satresnarkoba Polres Pasuruan bersama BNN menggelar sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba di SMAN Taruna Madani, Selasa (28/10/2025). 

Agenda bertajuk 'Bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba' itu diikuti sekitar 200 siswa dan guru, serta dilengkapi dengan tes urine acak sebagai langkah deteksi dini.

Kasatresnarkoba Polres Pasuruan, Iptu Yoyok Hardianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian dan BNN dalam upaya pencegahan narkoba di kalangan pelajar.

“Kami ingin membangun kesadaran sejak dini bahwa narkoba tidak hanya merusak kesehatan, tapi juga masa depan. Sekali terjerumus, dampaknya bisa panjang dan berat,” ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan, sekolah adalah benteng pertama dalam melindungi generasi muda dari pengaruh negatif. 

“Kami turun langsung agar siswa tahu, paham, dan berani menolak,” imbuhnya.

Materi penyuluhan disampaikan oleh KBO Satresnarkoba Polres Pasuruan, Ipda M. Fajar Indranata, dan Brigadir Nur Tahiyyatul Azizah. Dalam pemaparannya, Fajar menjelaskan jenis-jenis narkoba, faktor penyebab remaja terjerumus, serta langkah pencegahan yang bisa dilakukan pelajar.

“Kenakalan remaja sering menjadi pintu awal menuju penyalahgunaan narkoba. Karena itu, penting bagi siswa memiliki kontrol diri dan lingkungan pergaulan yang sehat,” ucapnya.

Sementara itu, Brigadir Nur Tahiyyatul Azizah turut menekankan pentingnya pemahaman hukum terkait narkotika.

“Narkoba bukan hanya persoalan moral, tapi juga pidana. Siswa perlu sadar bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi hukum,” tuturnya.

Usai penyuluhan, petugas BNN Kabupaten Pasuruan melakukan tes urine acak terhadap beberapa siswa dan guru. Kegiatan berlangsung tertib dan mendapat respons positif dari pihak sekolah.

“Tes ini bukan untuk menuduh, tapi mengingatkan bahwa pengawasan harus dimulai dari diri sendiri,” kata salah satu petugas di lokasi.

Kepala SMAN Taruna Madani menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Menurut dia, kolaborasi antara aparat dan sekolah merupakan bentuk nyata perlindungan terhadap generasi muda dari ancaman narkoba.

Kegiatan ditutup dengan pesan moral agar seluruh peserta berani berkata tidak terhadap segala bentuk penyalahgunaan narkoba. (maf/par/mar)