Penampilan Rhoma Irama palsu, Surya Aka, di atas panggung. Foto: ist
SURABAYA, BANGSAONLINE.com-Ini fenomena menarik. Para penggemar Rhoma Irama ternyata banyak mengidentifikasi diri atau mengekspresikan diri sebagai sosok pujaannya. Mereka mengenakan kostum layaknya si raja dangdut. Bahkan juga memiliki gitar buntung seperti gitar yang biasa dipakai Rhoma untuk konser. Padahal wajah mereka banyak yang sama sekali tak mirip.
Salah satu Rhoma palsu itu adalah Surya Aka. Wajahnya agak mirip Rhoma. Rambutnya juga keriting.
“Kalau mirip itu kan relatif,” kata Surya Aka saat menjadi nara sumber Podcast BANGSAONLINE yang dipandu M. Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE di kantornya Jl Cipta Menanggal I nomor 35 Surabaya.
Surya Aka berprofesi sebagai wartawan. Terutama bidang musik.
Bahkan wartawan senior inilah yang kemudian menginisiasi berdirinya organisasi fans Rhoma. Namanya Fans of Rhoma and Soneta. Disingkat FORSA.
Menurut Surya Aka, sebelum mendirikan FORSA dirinya minta izin dulu kepada Rhoma.
“Saya minta izin Rhoma. Saya bilang Rhoma ini kan juga pendakwah. Kalau kiai kan punya santri. Rhoma juga punya yaitu penggemar,” kata Surya Aka yang kemudian akrab dengan si raja dangdut asal Tasik Malaya Jawa Barat itu.
“O silakan, silakan, kata Rhoma,” tutur Surya Aka.
Surya Aka menyanyi bersama Rhoma Irama yang asli. Foto: ist
Surya Aka mengaku mengagumi Rhoma sejak duduk di bangku SD. Tapi ia baru bertemu Rhoma ketika menjadi mahasiswa di IAIN Yogyakarta.
“Saya waktu itu wartawan magang. Saya wawancara Rhoma seolah sudah kenal lama. Tulisan saya itu jadi headline di koran (tempat magang) saya,” kata Surya Aka bangga.
Surya Aka menjadi nara sumber Podcast BANGSAONLINE bersama Muchit Husnan, Sekretaris FORSA Jawa Timur. Muchit sehari-harinya bekerja sebagai Sekretaris staf kesekretariatan PCNU Surabaya.
Seperti Surya Aka, Mukhit juga penggila Rhoma. Saking gilanya pada Rhoma, Muchit Husnan juga sering tampil di panggung mengenakan kostum ala Rhoma. Ia juga pegang gitar buntung. Padahal wajahnya samasekali tak mirip.
“Wajah saya kan lonjong, tak mirip. Saya juga tak bisa main gitar,” kata Muchit Husnan sembari tertawa.
Penampilan Muchit Irama yang wajahnya sama sekali tak mirip Rhoma Irama. Foto: ist
Wajah Muchit sama sekali tak mirip Rhoma. Tapi ia pede sekali menaruh Irama di belakang namanya. Jadilah Muchit Irama. Lucu, memang.
Uniknya, ternyata Rhoma palsu disukai masyarakat. Bahkan, menurut Surya Aka, beberapa stasiun TV yang punya program hiburan atau musik banyak yang minta Rhoma palsu untuk tampil.
“Ada program TV yang minta 100 ropal (Rhoma palsu), karena lucu dan menarik,” kata Surya Aka sembari menyebut stasiun TV swasta nasional.
Lalu bagaimana respons Rhoma Irama sendiri terhadap munculya Rhoma-Rhoma palsu itu? Adakah pengaruh dakwah Rhoma terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama para penggemarnya? Silakan tonton Podcast BANGSAONLINE di channel YouTube.
