Dua Siswa MA Hamid Rusydi Kota Malang yang Kabur Dikeluarkan dari Sekolah

“Saya pun berharap kepada para guru, supaya pengawasan kepada siswa laki dan perempuannya diperketat lagi. Dan mengenai siswa itu minat atau tidak bersekolah di MA sini, kami tidak menghendaki keberadaan mereka berdua, karena kami anggap mereka berdua telah menodai lembaga yang mengantarkan mereka menjadi orang baik dan benar," ujar pria yang menjadi sesepuh Yayasan Hamid Rusydi.

(Baca juga: Dua Sejoli Siswa MA di yang Kabur Akhirnya Ditemukan)

Sementara Kasi Mapenda Kemenag Kota , Achmad Achmady saat dikonfirmasi terkait hal ini mengaku belum mendapatkan informasinya secara jelas. Ia menganggap jika dikeluarkannya dua siswa tersebut sebagai bentuk ketidakmampuan pihak madrasah untuk siswanya.

“Tentunya (MA Hamid Rusydi-red) terlalu premateur (dini) dalam mengambil dan menentukan sikapnya, seakan-akan kedua siswa tersebut telah berulang kali melakukan sebuah kesalahan. Mereka kan baru sekali ini melakukan semacam itu,” tandas Achmad.

Terkait surat pengembalian siswa ke orang tua, Achmad mengungkapkan jika pihaknya mengembalikannya ke kedua orang tua siswa. “Mau menerimakan surat tersebut atau tidak, maka itu hak mereka berdua. Pastinya banyak pertimbangan dari sekolah yang menjadi pembahasannya. Kami masih akan konfirmasi kepada pihak sekolah, agar lebih jelas inti persoalannya," tandas pria yang juga mantan Kasi Pekapontren Kemenag Kota ini. (mlg1/thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO