Human Capital Index Jadi Pengukur Kinerja Pemerintah, Khofifah Ajak Pihak Terkait Bersiap

Human Capital Index Jadi Pengukur Kinerja Pemerintah, Khofifah Ajak Pihak Terkait Bersiap Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

Ia pun kemudian menceritakan pengalamannya saat diamanahi Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid untuk mempelajari sistem penguatan pendidikan dan kesejahteraan di Tiongkok. Disana, ada sekolah taskin yang pesertanya semuanya adalah perempuan yang ada di setiap kecamatan.

Selayaknya kampus besar dan keren, para perempuan di sana diberi pendidikan selama enam bulan. Dimana pada bulan keempat mereka diminta memilih bidang yang akan mereka dalami, apakah itu perikanan pertanian perkebunan ataukah peternakan.

“Di setiap bidang yang dipilih mereka diajak untuk melihat langsung dan praktek. Dan yang keren di sana adalah ada transfer of teknologi. Tekonolgi terkini diajarkan pada ibu-ibu, seperti teknik pertanian , peternakan dan perikanan dan seterusnya. Ini penting sekali untuk memberikan bekal mereka keterampilan,” tandasnya.

Untuk itu ke depan, juga mendorong agar Jawa Timur bisa meningkatkan jumlah desa mandiri. Saat ini diketahui ada 2.800 desa mandiri di Jatim. Yang merupakan tertinggi secara kuantitatif di Indonesia. Semakin banyak desa mandiri maka kesejahteraan masyarakatnya juga bisa diungkit.

Selain itu, juga berpesan untuk peningkatan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dimana di Jatim dalam tiga tahun terakhir (2020-2023) angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turun secara signifikan sebesar 3,58 persen atau 1.480.140 jiwa keluar dari kemiskinan ekstrim.

Kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari 4,4 persen atau setara 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 0,82 persen atau 331.980 jiwa pada Maret 2023. Di akhir, ia juga berpesan tentang pentingnya jaminan kesehatan bagi masyarakat, dan program pada 2025 harus terus menyisir dan memastikan seluruh masyarakat telah masuk dalam jaminan kesehatan nasional.

“Universal health coverage ini sangat penting bagaimana seluruh masyarakat bisa tercover dalam jaminan kesehatan, saya rasa di Jatim universal health coverage juga terus meningkat,” tegasnya

Dalam kegiatan ini hadir 200 orang yang terdiri dari 76 unsur ka dan sungram se-Jatim, Kepala Bappeda se-Jatim, Kepala UPT dan peksos, Pejabat administrator dan subkor dan juga forum tagana. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO