Inilah Perbedaan Gus Dur dan Jokowi soal Konstitusi dan Keluarga

Inilah Perbedaan Gus Dur dan Jokowi soal Konstitusi dan Keluarga Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat keluar Istana untuk menyapa pendukung, Senin 23 Juli 2001. Foto: AFP/OKA BUDHI/CNN

bahkan dituding “memanfaatkan” konstitusi untuk kepentingan politik. Kasus putra sulung , Gibran Rakabuming Raka, yang melenggang jadi calon wakil presiden berkat “siasat” pamannya, Anwar Usman, saat menjabat ketua Mahkamah (MK), adalah contoh nyata yang sulit dibantah. Tak aneh, jika majalah Tempo menjuluki Gibran “anak haram konstitusi”.

sebaliknya. Putra KH A Wahid Hasyim itu tidak menempatkan keluarga dan pribadi sebagai prioritas nomor 1. Apalagi memakai akal bulus untuk memanfaatkan konstitusi.

Seperti dituturkan putri sulungnya, Nyai Hj Alissa Qotrunnada Munawaroh, Gus menempatkan urusan keluarga pada prioritas ke-4.

“Lis, jangan mengharap Bapak iki seperti bapake kanca-kancamu, ya. (bapaknya teman-temanmu, ya). Bapak enggak bakalan punya banyak waktu untuk kalian, karena keluarga itu prioritas Bapak keempat, Nak," tutur Alissa dalam acara Haul ke-13 di Pesantren Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/ 2022) malam.

Lalu apa prioritas nomor 1 bagi ? Alissa yang juga menjabat Ketua PBNU masa khidmat 2022-2027 itu menjelaskan skala prioritas .

“Nomor 1 Islam, nomor 2 Indonesia, nomor 3 NU, nomor 4 baru keluarga. Kamu harus bisa nerima,” lanjut Alissa menirukan dawuh dikutip NU Online.

Demikianlah renungan untuk mengenang jasa dan keteladanan dalam bernegara. Dalam suasana memperingati Haul ke-14 ini semoga kita bisa meneladani, terutama dalam hidup bernegara dan bermasyarakat.

Sekali lagi, semoga komitmen dalam bernegara bisa kita teladani. Lahul fatihah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO