KPU Kediri Gelar FGD Kesiapan Data dan Informasi Dalam Pelaksanaan Pemilu 2024

KPU Kediri Gelar FGD Kesiapan Data dan Informasi Dalam Pelaksanaan Pemilu 2024 Eka Wisnu Wardhana, Komisioner KPU Kabupaten Kediri Divisi Perencanaan Data & Informasi saat menggelar FGD dengan para jurnalis di sebuah hotel, Jumat (22/12/2023).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama jurnalis dalam rangka Kesiapan Data dan Informasi KPU Kabupaten Kediri dalam pelaksanaan Pemilu 2024, di sebuah Hotel di Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jumat (22/12/2023).

Komisioner KPU Kabupaten Kediri Divisi Perencanaan Data & Informasi, Eka Wisnu Wardhana, menjelaskan bahwa, jumlah DPT di Kabupaten Kediri adalah 1.262.944 yang terdiri dari pemilih laki-laki berjumlah 627.073 dan jumlah pemilih perempuan 635.871.

"Jumlah pemilih tersebut tersebar di 4.821 TPS di seluruh Kabupaten Kediri,"katanya.

Menurutnya, dari jumlah tersebut, terdapat pemilih disabilitas sebanyak 7.611 pemilih.

Untuk pemilih disabilitas ini, lanjutnya, dibedakan menjadi disabilitas fisik, disabilitas intelektual, disabilitas mental, disabilitas sensorik netra, disabilitas sensorik rungu dan disabilitas sensorik wicara.

Ia juga memaparkan, pihaknya juga telah menyiapkan SDM sebanyak 45.369 dalam Pemilu 2024.

"SDM tersebut meliputi 43.389 KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan Sekretariat berjumlah 2064 dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan Sekretariat 260," terang Eka.

Eka menjelaskan, sistem informasi yang dimiliki oleh KPU diantaranya Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih), Sipol (Sistem Informasi Partai Politik), Siakba (Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc), Sikadeka (Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye), Sitab (Sistem Informasi Pertanggungjawaban Anggaran Badan Adhoc), Simpeg (Sistem Informasi Pegawai)dan Silog (Sistem Informasi Logistik).

"Meski sudah memiliki sistem informasi, tapi juga ada hambatan dan tantangan seperti server seluruh sistem informasi terpusat di KPU RI, serangan hacker yang bisa datang kapan saja, daerah yang blank spot/tidak ada koneksi internet dan perkembangan IT yang cepat, SDM yang juga harus dapat mengikuti perkembangan,"ucapnya.

Ia juga menambahkan, dengan menggelar kegiatan yang melibatkan teman-teman jurnalis, dengan harapan dapat menampung dan meminta masukkan, kritik saran dari awak media, terkait persiapan data dan informasi Pemilu 2024.

"Kami berharap teman-teman media bisa memberikan masukan, bisa memberikan saran sehingga kami kami mampu mempersiapkan data informasi maupun layanan agar pelaksanaan Pemilu 2024 bisa sukses," pungkas Eka Wisnu. (uji/rif).

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO