GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik berkomitmen mendukung pengembangan energi bersih di Tanah Air dengan memfasilitasi pengembangan green hydrogen dan green ammonia terintegrasi di kawasan perusahaan. Program ini merupakan inisiasi dari Pupuk Indonesia kolaborasi dengan PT PLN, dan perusahaan asal Arab Saudi, ACWA Power Company.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyebut pihaknya telah menyiapkan master plan pengembangan bisnis pada tahun ini, seperti pengembangan green hydrogen dan green ammonia yang akan menjadi penopang pertumbuhan Pupuk Indonesia di masa mendatang. Hal tersebut diungkapkan dalam segmen BUMN Performance Report 2023.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
"Kita telah bekerja sama dengan banyak pihak, dan kita juga sudah menetapkan beberapa titik untuk pengembangan dengan teknologi dan metode yang berbeda-beda. Di Gresik (Petrokimia Gresik) kita akan mengembangkan industri hijau dengan berbasiskan tenaga surya Ini adalah industri masa depan. Jika kita tidak dari sekarang, maka kita akan ketinggalan gerbong," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung program pengembangan green hydrogen dan green ammonia. Ia mengungkapkan, perjanjian studi pengembangan energi bersih di Petrokimia Gresik ini telah ditandatangani para pihak dan disaksikan oleh Kementerian BUMN pada bulan Juli 2023, lalu.
Saat ini, kata ia, sudah pada tahapan feasibility study atau pengumpulan data teknis terkait Pabrik Amoniak eksisting dan sejumlah fasilitas yang akan dimanfaatkan.
"Dalam proyek ini, Petrokimia Gresik mendapat tugas dari Pupuk Indonesia menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan electrolyzer, atau alat yang akan menghasilkan green hydrogen dari air. Selanjutnya green hydrogen tersebut akan dikirim ke Pabrik 1A atau 1B Petrokimia Gresik, tergantung nanti hasil kajian mana yang lebih feasible, sehingga dapat menghasilkan green ammonia," ucap Dwi Satriyo, Selasa (10/10/2023)
Saat ini, tambah Dwi Satriyo, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar proyek ini berjalan lancar dan sesuai target. Dimana target yang diberikan pada Kuartal IV tahun 2026 telah berjalan secara komersial.
Kerjasama pengembangan green hydrogen dan green ammonia merupakan upaya nyata penerapan komitmen Pupuk Indonesia Grup terhadap pengembangan energi bersih yang sebelumnya telah bekerjasama dengan ACWA Power Company.