Tangani Stunting, DP3AKB Ngawi Sebut Perlu Peran dari Stakeholder Lain

Tangani Stunting, DP3AKB Ngawi Sebut Perlu Peran dari Stakeholder Lain Kepala DP3AKB Kabupaten Ngawi, Nugrahaningrum.

Ia mengatakan, pihaknya akan bermitra dengan pihak sekolah, terutama guru BP yang ada. Sebab, wanita mulai pertama kali mendapatkan menstruasi perlu pendampingan.

Sehingga, untuk program jangka panjang remaja putri akan menjadi sasaran garapan dari DP3AKB.

Hal tersebut, menurutnya, remaja putri yang sedang mendapatkan usia subur merupakan salah satu kantong Stunting.

"Untuk jangka panjang kita akan melakukan pendampingan pada remaja putri yang baru mendapatkan menstruasi," tegasnya.

Sehingga pada tahun 2024, akan tercapai target e-PPGBM 14 persen.

"Untuk tahun 2024 kita upayakan angka 14 persen," pungkasnya. (nal/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO