Kasus Perawat Magang RSUD Mojokerto yang Didorong Hingga Jatuh dari Lantai Dua Baru Ditindaklajuti

Kasus Perawat Magang RSUD Mojokerto yang Didorong Hingga Jatuh dari Lantai Dua Baru Ditindaklajuti KORBAN - Devi, perawat magang, sesaat setelah terjatuh dari lantai 2 RSUD Kota Mojokerto terbaring lemah di sofa. (gunadhi/BANGSAONLINE)

Masih menurut kapolsek, dari keterangan saksi pelapor (korban), usai kejadian, korban sempat dilarikan ke RS Gatoel untuk mendapatkan perawatan medis. Namun karena terkendala biaya, korban terpaksa dibawa pulang.

"Setelah kejadian, korban tidak sempat opname, karena tak ada biaya. Bahkan, untuk biaya CT Scan dengan biaya Rp 2 juta, korban juga tak memiliki," beber Johan.

Sementara dari keterangan dokter, lanjut Kapolsek, pihak rumah sakit sebenarnya menyarankan korban harus menjalani CT Scan untuk mengetahui bagian mana yang mengalami sakit.

"Dokter sendiri sempat bilang, jika korban juga mengalami luka pada bagian kepala, akan tetapi dari pengakuan korban dia merasakan sakit dan lebam dibagian pinggulnya," paparnya.

Saat disinggung soal mediasi yang sempat dilakukan kedua belah pihak mesti tak membuahkan hasil. Pihaknya menyarankan dalam mediasi seharusnya melibatkan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) selain pihak keluarga korban dan terlapor.

"Ya dilihat saja perkembangannya. Jika mediasi gagal, kita tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah dan hasil pemeriksaan saksi-saksi serta dua alat bukti untuk menetapkan tersangka dalam kasus ini," pungkasnya. (gun/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral, Sopir Truk Sampah Dihajar Oknum Polisi, Korban Laporkan ke Propam':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO