Gelar Ujian Terbuka UINSA, Prof Masdar: Ayah Profesor, Anak Doktor

Gelar Ujian Terbuka UINSA, Prof Masdar: Ayah Profesor, Anak Doktor Ujian Terbuka Program Doktor Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel .

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar Ujian Terbuka Program Doktor dengan Promovendus Ahmad Nabilul Maram, Jumat (14/7/2023).

Ketua Penguji, Prof H Masdar Hilmy SAg MA PhD, mengatakan bahwa ujian sidang disertasi yang digelar terbuka tersebut berjalan lancar. Pasalnya, Promovendus Ahmad Nabilul Maram mampu menjawab semua pertanyaan dari para penguji dengan baik. Menurut Prof Masdar, Ahmad Nabil seorang mahasiswa yang tidak terlalu banyak bicara.

"Singkat, padat, lugas, dan jelas dalam menjawab semua pertanyaan. Untuk waktu pengujian sendiri yang biasanya memakan waktu 2 jam, ini tadi dua jam kurang dua puluh menit bisa diakhiri," ucapnya kepada Harian Bangsa/Bangsaonline.com usai berakhirnya ujian.

Menurutnya, Ahmad Nabil sangat amat layak menyandang gelar doktor karena nilainya saja cum laude. Dirambah lagi, ia menempuh pendidikan S3-nya selama 3 tahun persis yang menurutnya sangat jarang mahasiswa S3 yang bisa selesai atau lulus dalam waktu tersebut.

Terkait disertasinya, Prof Masdar menganggap bahwa AHmad Nabil mahasiswa S3 spesial karena S1 dan S2-nya ditempuh di luar negeri, yakni negara Sudan, dengan kemampuan bahasa asingnya yang bagus. Untuk bahasa Arabnya, Prof Masdar menegaskan jelas bagus karena merupakan bahasa resmi negara Sudan.

"Kebetulan dia ini (Ahmad Nabil) kan S1 dan S2-nya dari SUdan jadi tahu (kondisi di Sudan). sebelum datang ke sini kira-kira bawa angan-angan, bahwa calon gagasan disertasinya seperti apa itu sudah tahu, sudah ada. Beda dengan teman-teman S3 yang lain yang ketika masuk ke UINSA, ke pasca sarjana, dia ga ngerti apa yang mau diteliti," ungkapnya.

Sementara Doktor (Dr) Ahmad Nabilul Maram mengaku sangat bahagia karena sudah lulus tepat waktu. Tapi sebenarnya menurutnya kurang etis, karena berbahagia di atas orang lain. Yang ia maksudkan karena telah lulus sendiri meninggalkan teman-teman seangkatannya yang lain masih belum lulus.

"Alhamdulillah bahagia karena bisa lulus tepat waktu, meskipun sedihnya karena teman-teman lain yang satu angkatan belum lulus juga. Jadi, kebetulan ini lulus sendiri," uajrnya sambil sedikit berkelakar.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO