ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Prediksi Arus Balik Lebaran 2023 Hingga H+10

ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Prediksi Arus Balik Lebaran 2023 Hingga H+10 ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Prediksi Arus Balik Lebaran 2023 Hingga H+10. Foto: Ist

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Prediksi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi terkait arus balik Lebaran 2023 akan terjadi hingga H+10.

"Bisa jadi H+7 sampai H+10 hari ke depan masih akan meningkat, mengingat arus balik ini akan terus berlanjut", ujar Muhammad Yasin selaku General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang pada Kamis (27/4/2023).

Meski masih beberapa hari ke depan, kemungkinan pada malam hari diprediksi akan mengalami peningkatan jumlah penumpang.

Apalagi sejak tanggal 26 April 2023 kemrin, instansi pemerintah dan swasta telah kembali aktif beraktivitas seperti sediakala.

Untuk mengatasi kepadatan di areal Pelabuhan ASDP Ketapang, pihaknya mengoperasikan sebanyak tujuh darmaga.

"Ada tujuh dermaga yang melayani penyebrangan Ketapang-Gilimanuk, yakni dermaga movable bridge atau dermaga gegerak, dermaga ponton serta satu dermaga LCM (landing craft mechine)", ujar Yasin.

Terdapat satu darmaga tambahan yang sebelumnya digunakan untuk persiapan penyebrangan Banyuwangi tujuan Lembar, Lombok.

"Darmaga ini akan difungsikan untuk penyebrangan menuju ke Gilimanuk Bali manakala terjadi lonjakan kepadatan", tutur Yasin.

Selain itu, otoritas pelabuhan juga menyiagakan dua kapal besar, yakni KMP Jatra II dan KMP Palama, apabila kondisi pelabuhan benar-benar padat.

Saat ini pihak pelabuhan mengoperasikan sebanyak 28-32 armada kapal dari 49 armada yang telah disiagakan untuk angkutan mudik Lebaran 2023.

"Penggunaan kapal ini tergantung dari banyaknya jumlah penumpang yang akan menyebrang baik dari Ketapang ke Gilimanuk maupun dari Gilimanuk ke Ketapang", jelas Yasin.

Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang Banyuwangi, periode 24 jam tertanggal 26 April 2023 hingga pukul 08.00 WIB, jumlah penumpang yang menyebrang ke Bali sebanyak 44.634 orang.

(ans)

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO