SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Koalisi Sidoarjo Bersatu (KSB) yang pencitraanya ke publik seolah besar dan solid, ternyata rapuh. Buktinya, koalisi tersebut hanya klaim semata setelah terkuak jika keberadaan Partai Gerindra Sidoarjo dalam koalisi tersebut hanya sepihak.
Kehadiran Sekertaris DPC Gerindra Sidoarjo, Bambang Pujiono yang mengatasnamakan Partai Gerindra dianggap melanggar aturan partai. Demikian ditegaskan Ketua DPC Gerindra Sidoarjo, HM Rifa’i kepada wartawan, Kamis (4/6). Bahkan, HM Rifai sudah menyiapkan sanksi berat yakni pemecatan pada sekertarisnya.
BACA JUGA:
"Yang dilakukan oleh Bambang Pujiono mengatasnamakan Partai Gerindra turut berkoalisi dan hadir dalam deklarasi tanpa kordinasi adalah dosa besar,” ujar HM Rifa’i dengan nada sengit.
Selain itu, apabila Partai Gerindra bergabung dalam KSB, maka dikhawatirkan akan mengganggu mekanisme partai yang telah berjalan di Partai Gerindra.
Sementara itu, Sekertaris DPC Gerindra Sidoarjo Bambang Pujiono hanya menanggapi santai ancaman pemecatan tersebut. Menurutnya, hal tersebut hanya miskomunikasi karena dirinya belum memberikan penjelasan terkait eksistensi Koalisi Sidoarjo Bersatu saja.
”Partai Gerindra tak bisa mengusung calon sendiri, sehingga butuh koalisi. Disini strategisnya KSB, kita bisa cari yang terbaik sekaligus strategi pemenangannya yang tepat melalui KSB,” terangnya.