Gubernur Khofifah Panen Jagung Unggulan 'Reog 234', Hasil Inovasi Masyarakat Ponorogo

Gubernur Khofifah Panen Jagung Unggulan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat panen jagung jenis Hibrida Varietas TKS 234 atau Reog 234 di Jalan Industri Utara Taman Wengker, Ponorogo.

Produksi jagung dari Provinsi Jatim itu berkontribusi 26,34% terhadap nasional. Sekaligus menempatkan Jatim sebagai provinsi tertinggi penghasil jagung di Indonesia.

Sedangkan untuk tahun 2022, berdasarkan data sementara BPS, produksi jagung di Jatim diperkirakan mencapai 7,319 juta ton PPK dari luas panen 1,326 juta Ha.

“Jadi data yang fixed masih tahun 2021, karena untuk data produksi jagung tahun 2022 dari BPS secara resmi rencananya akan dirilis pada Maret ini,” katanya.

mengungkapkan, permintaan atas jagung ini sangat tinggi. Baik untuk pakan ternak, maupun industri produk makanan minuman sektor rumah tangga. Di sektor pakan ternak di Jatim, pasar utamanya adalah peternakan ayam ras pedaging dan petelur. Di mana 50 persen komponen pakan ayam adalah jagung.

Secara komulatif, kebutuhan jagung untuk Jawa Timur sebesar 4.416.911 ton. Perinciannya, sebesar 3.364.617 ton untuk kebutuhan pakan ternak, 961.745 ton untuk industri non pakan, dan untuk konsumsi rumah tangga sebesar 90.549 ton.

Menurut , industri pakan ternak dan ketersediaan bahan baku berupa jagung ini saling berkaitan. Jenis industri pakan ternak di Jatim dibedakan menjadi dua. Pertama industri pakan ternak mandiri skala kecil yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak maupun unggas lokal. Kedua, industri pakan ternak sedang dan besar (manufaktur).

optimistis melalui varietas Reog 234, produktivitas jagung Jatim akan meningkat. Ia yakin varietas Reog 234 bakal menjadi kebanggaan dan keunggulan pertanian Jatim.

“Varietas ini akan menjadi kebanggaan tidak hanya masyarakat Ponorogo, tapi juga masyarakat Jatim. Setelah ini akan sangat mungkin banyak tamu-tamu dari luar Jatim yang datang untuk belajar dan mengambil benih dari varietas reog 234 ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Sugiri Sancoko mengatakan bahwa Jagung Jenis Hibrida Varietas TKS 234 atau Reog 234 hasil karya anak Ponorogo ini hasil produksinya terus meningkat. Menurutnya, varietas ini masa tanamnya tidak jauh dengan varietas lain, tapi harganya jauh lebih murah sehingga memberikan nilai tambah bagi petani.

“Maturnuwun rawuhipun Ibu Gubernur di tengah-tengah masyarakat Ponorogo. Ini adalah asli bikinan Putra-Putra Ponorogo. Mudah-mudahan ke depan misi kami Ponorogo tidak hanya sebagai daerah penghasil jagung, tapi juga daerah penghasil benih jagung,” pungkasnya. (dev/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO