
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) bakal membangun pabrik pupuk hayati Bioneensis. Anak usaha holding perkebunan PTPN III (Persero) itu kali ini bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Xl.
"Saat ini masih tahap pengurusan perizinan dan legalitas. Untuk pembangunan pabrik rencananya di wilayah kerja PTPN XI HGU Kencong, Jember dengan kapasitas produksi sebesar 1.000 ton per bulan atau 12.000 ton per tahun," kata Direktur PTPN Xl, Tulus Panduwidjaja, saat meninjau lokasi bersama tim dari PT RPN, Kamis (19/1/2023).
BACA JUGA:
- Kisah Generasi ke-3 Wirausaha Bakso di Surabaya, Bunda Cindy Tetap Pertahankan Resep Keluarga
- Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Plastik
- Sambut Idul Adha 2023, Stikosa-AWS Gelar Pelatihan untuk Juleha
- Sasar Bantuan untuk Tukang Becak, Ning Lia Identik dengan Wong Cilik
Ia menjelaskan, kapasitas produksi pupuk hayati bioneensis sudah mencapai kurang lebih 50.000 ton per tahun melalui 5 pabrik, yakni 2 di Sumatera Utara, 1 di Yogyakarata dan 1 di Jawa Timur.
Sedangkan permintaan bioneensis tahun ini mencapai 80.000 ton. Pasar utama Bioneensis tahun 2023 yaitu PTPN dengan permintaan 64.000 ton sedangkan swasta dan retail sebesar 16.000 ton, yang menjangkau pulau Sumatera, kalimantan, Jawa, dan Papua.
"Dengan potensi pasar sangat luas dan terus meningkat, maka diperlukan pembangunan pabrik Bioneensis," ucap Tulus.
Ia menyebut, skema yang ditawarkan yaitu PTPN XI sebagai penyedia tempat dan bahan baku (blotong) dan PT RPN sebagai penyedia investasi, modal kerja, operasional produksi pupuk Bioneensis, dan pemasaran.
Simak berita selengkapnya ...