Peringati Hari Disabilitas Internasional di Malang, Gubernur Khofifah: No One Left Behind

Peringati Hari Disabilitas Internasional di Malang, Gubernur Khofifah: No One Left Behind Gubernur Khofifah saat memperingati Hari Disabilitas Internasional.

Artinya, kebangkitan ekonomi mulai bergerak dan dampak sosial psikologis terus diatasi melalui program-program pemulihan sosial ekonomi nasional dengan semangat Optimis Jawa Timur Bangkit.

"Pembangunan Jawa Timur telah menuju inklusifitas dimana pembangunan dan renovasi infrastruktur mulai berfokus pada inklusi sosial dengan menyediakan fasilitas ramah disabilitas seperti tempat-tempat pelayanan publik yang bisa diakses oleh kursi roda serta tanda-tanda yang dapat dipahami oleh disabilitas sensorik," urai .

Disampaikannya, selain infrastruktur yang terus bergerak menuju ramah disabilitas, di sektor pendidikan, Gubernur mengatakan, seluruh sekolah di Jawa Timur telah menjadi sekolah inklusi.

"Ke depan kita akan terus bergerak menuju penyediaan tenaga pendidik khusus untuk sekolah yang menerima siswa berkebutuhan khusus," ujarnya.

Sedangkan di bidang kesehatan, disabilitas diprioritaskan dalam aksesibilitas di pusat-pusat layanan kesehatan, termasuk perhatian luar biasa dalam vaksinasi khusus untuk disabilitas.

Sementara di bidang pemenuhan hak sipil, seluruh disabilitas telah menuju kepemilikan KTP elektronik dengan penjangkauan maksimal oleh Dispendukcapil ke rumah-rumah disabilitas berat yang kondisinya bed ridden (hanya terbaring di tempat tidur).

Kerja nyata tersebut, kata Gubernur , menjadi bukti bahwa mendukung sepenuhnya upaya-upaya peningkatan kesejahteraan seluruh warga masyarakat tidak terkecuali penyandang disabilitas dengan terus berupaya dan bertindak untuk menyeimbangkan relasi, mengurangi kesenjangan dan memastikan persamaan hak, peluang, habituasi dan aksesibilitas fasilitas umum baik pada aspek pendidikan, pekerjaan, kewirausahaan, dan layanan-layanan publik lainnya.

"Kerja-kerja yang luar biasa ini akan terus digaungkan oleh hingga hak-hak penyandang disabilitas dapat terpenuhi," jelasnya.

Lebih lanjut, pembangunan lnklusif yang Berkelanjutan di Tahun 2022 ini diwujudkan melalui Program Asistensi Sosial Penyandang (ASPD) Provinsi Jawa Timur dengan total nilai bantuan sejumlah Rp14,4 miliar dengan sasaran prioritas 4.000 Penyandang Berat, berupa bantuan sosial pemenuhan tambahan nutrisi dan terapi sebagai upaya peningkatan taraf kesejahteraan sosial penyandang disabilitas yang derajat kedisabilitasannya tidak dapat direhabilitasi. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Persiapan ke Piala Dunia, Timnas Disabilitas Sepak Bola Latihan di Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO