Wali Kota Mojokerto: Saya Anti Jual Beli Jabatan!

Wali Kota Mojokerto: Saya Anti Jual Beli Jabatan! Wali Kota Mojokerto saat pembukaan diklat calon kepala Sekolah se-Kota Mojokerto di Pendopo Graha Praja Wijaya. foto: hms

Wali Kota juga berpesan kepada calon kepala sekolah agar dalam diklat ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. “Kalau ingin cepat jadi kepala sekolah, ya rankingnya harus bagus. Sehingga sudah bisa dipastikan kalau rankingnya bagus ya otomatis bisa cepat jadi kepala sekolah dan semua ini bisa diketahui oleh semua orang secara transparan,” jelasnya.

Wali Kota menjelaskan bahwa jika pemerintahan ini bersih dan transparan maka bisa melayani masyarakat dengan baik. Kalau pelayanan pemerintahan ini bagus disitulah kita akan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Sebab tugas dari kepala daerah itu adalah mensejahterakan masyarakat. Untuk mensejahterakan masyarakat melalui kegiatan pelayanan. Untuk melaksanakan kegiatan pelayanan yang baik harus diciptakan pemerintahan yang bersih dan baik. Itu adalah filosofi yang kita anut selama ini,” katanya.

Wali Kota berharap semua aparatur yang ada di Pemerintah Kota Mojokerto ini untuk menerapkan kinerja istimewa yang bermakna. “Ini sebuah teori menejemen modern yang artinya kinerja istimewa yang kaya dengan ide, kaya dengan kreasi dan kaya dengan inovasi. Yang hasilnya tidak hanya dirasakan tapi membanggakan,” harap Wali Kota.

Endri Agus Subianto, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Mojokerto dalam laporannya mengatakan bahwa diklat ini sebagai alur calon kepala sekolah sebelum seorang guru diberikan tugas tambahan dan dilantik menjadi kepala sekolah. “Tujuan diklat ini untuk mempersiapkan kepala sekolah yang profesional dan integritas dengan standar kompetensi yang tinggi,” katanya.

Peserta diklat calon kepala sekolah ini adalah para guru yang telah memenuhi syarat dan dinyatakan lulus dalam seleksi administrasi dan seleksi akademik yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto. Sebanyak 31 orang peserta terdiri dari guru TK sebanyak 4 orang, guru SD sebanyak 2 orang, guru SMP sebanyak 22 orang, guru SMA sebanyak 1 orang dan guru SMK 2 orang. (ris)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO