BPS Jatim Apresiasi Langkah Gubernur Khofifah yang Menggelar Operasi Pasar di 25 Titik

BPS Jatim Apresiasi Langkah Gubernur Khofifah yang Menggelar Operasi Pasar di 25 Titik Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melepas keberangkatan truk yang membawa aneka sembako.

"Untuk hari ini Operasi Pasar sudah dimulai di 8 Pasar di Kota Surabaya dan Kota Malang. Sedangkan 17 lainnya dilaksanakan tiap hari Senin. Semuanya akan dilakukan mulai pukul 06.30 WIB. Setelah ini tertata dan terkonfirmasi bagaimana efektivitasnya dari survey , kita akan koordinasi dengan Kabupaten Kota supaya sama-sama mengiatkan daya beli masyarakat lewat operasi pasar,” urai .

Ia mempersilakan masyarakat untuk memaksimalkan Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim ini demi mencukupi kebutuhan bahan pokoknya, dan membeli sesuai dengan kebutuhan serta tak perlu memborong. Pasalnya, operasi pasar juga bakal dihelat rutin hingga akhir Desember 2022 mendatang, setiap sepekan sekali.

Gubernur berharap, program perlindungan sosial yang menjadi strategi Pemprov Jatim untuk mengendalikan inflasi dapat memberikan manfaat yang besar bagi berbagai stabilisasi pengendalian inflasi di wilayahnya. Langkah itu diharapkan mampu menahan kemungkinan terjadinya bertambahnya kemiskinan karena penurunan daya beli.

"Kita berharap bahwa daya beli masyarakat akan bisa terus terjaga. Harapan besar ini mudah-mudahan berseiring dengan ridho dan barokah Allah," kata Gubernur.

Selain Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim, Pemprov Jatim memberikan sejumlah bantuan lain. Seperti program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), Program Pembebasam PKB 100 % untuk pengemudi ojol dan mikrolet dan bantuan untuk pelaku usaha mikro.

Di sisi lain Dirut PT Jatim Grha Utama (JGU), Mirza Muttaqien, mengapresiasi gubernur karena telah melibatkan pihaknya untuk melaksanakan Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim demi mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat terdampak kenaikan harga BBM.

Ia menyebut, kelebihan program tersebut adalah sharing beban pembiayaan kegiatan. Sementara pembelian komoditas bersumber dari sinergi antar BUMD yaitu PT. JGU dan PT. Bank Jatim. Ongkos angkut dan operasional berasal dari APDB Jatim.

"Di setiap titik pasar disediakan komoditas dengan harga yang lebih murah dari harga pasar karena sebagian besar komponen dibiayai oleh APBD Pemprov Jatim," ucap Mirza. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO