Dari informasi yang berhasil digali awak media bahwa keadaan yang menyebabkan eksodusnya secara serentak dari tubuh partai besutan Prabowo tersebut untuk kondisi pasca kepengurusan yang baru sudah tidak harmonis lagi.
Sayangnya, sewaktu para kader dari Partai Gerindra Ngawi menyerahkan surat pengunduran diri, tidak ada ketua DPC setempat. Dari keterangan kepala kantor dan petugas yang ada, ketua sedang diluar kota. Sehingga, surat pengunduran diri tersebut diterima oleh kepala kantor dan bagian kesekretariatan.
Terkait dengan tidak harmonisnya kondisi di tubuh partai pasca kepengurusan yang baru itu juga dibenarkan oleh mantan wakil ketua DPC Partai Gerindra Ngawi Eko Adi Mulyono.
"Ya, untuk keadaan memang kurang harmonis kepengurusan yang baru ini. Untuk itu, saya harus menentukan sikap dengan mengundurkan diri dari kepengurusan dan partai," tegasnya.
Dimungkinkan dengan mundurnya kader-kader Partai Gerindar itu akan berpengaruh pada perolehan kursi pada pemilu mendatang. (nal/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News