JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan Idul Adlha pada Ahad, 10 Juli 2022 atau 10 Dzulhijjah 1443 H.
Sementara Muhammadiyah ber-Hari Raya Idul Adlha hari ini, Sabtu, 9 Juli 2022. Dan seperti kita saksikan, sedikit sekali rakyat Indonesia yang salat Idul Adlha pada tadi pagi, Sabtu (9/7/2022).
BACA JUGA:
- Tahanan Kabur dari Polsek Dukuh Pakis Ditangkap di Jakarta
- Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
- Tak Kalah Mewah dengan Eksekutif, PT KAI Resmi Operasikan Kereta Ekonomi Generasi Terbaru
- Komitmen Tinggi Salurkan Zakat, Pj Gubernur Jatim Raih Penghargaan di Baznas Awards 2024
Nah, untuk menyemarakkan Hari Raya Idul Adlha, BANGSAONLINE.com menurunkan naskah khutbah Gus Mukhlas Syarkun yang menjadi Khatib Idul Adlha di Masjid Jami' Al Muntaha Jl. Kayu Manis Barat no. 99 Matraman Jakarta Timur, Sabtu (10/7/2022) pagi.
Silakan simak di bawah ini:
Tema:
Meraih Hikmah 'Idul Adlha
اللهُ أَكْبَرُ (٣x) اللهُ أَكْبَرُ (٣x) اللهُ أَكْبَرُ (٣x) وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا رَسُولُ اللّٰهِ، وَرَحْمَتُهُ الْمُهْدَاةُ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الأَمِيْنِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ أَمَّا بَعْدُ، فَأُوصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللّٰهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ، القَائِلِ فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُࣖ (الكوثر)
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah..
Ada dua hari raya yaitu idul Fitri dan 'ldul Adlha, keduanya membawa makna dan mengandung hikmah,
..jika 'Idul Fitri adalah upaya penyucian diri.. sedang 'idul Adlha adalah upaya taqarrub pada Allah SWT.
Keduanya berorientasi untuk meraih ridha Ilahi.
Idul Fitri adalah refleksi dan proses dari tazkiyatun nafsi (penyucian jiwa)
Sedangkan 'idul Adlha adalah proses menggapai Ma'arifat Alloh.
Misi besar Antara 'idul Fitri dan 'idul Adlha terukir dalam ungkapan di kalangan ulama tasawuf ;
إِلٰهِي أَنْتَ مَقْصُوْدِيْ وَرِضَاكَ مَطْلُوْبِي أَعْطِنِي مَحَبَّتَكَ وَمَعْرِفَتَكَ
Wahai Tuhanku Engkau lah yang aku tuju dan RidlaMu yang aku cari..
Berilah aku rasa mencintaiMu dan Ma'arifat padaMu.
Rasa cinta tumbuh ketika jiwa dalam keadaan Fitrah, dan ma'rifat akan terbuka ketika ada dalam kedekatanNya.
Menyucikan jiwa dg puasa dan mendekat taqarrub dengan berkorban.
Allahu Akbar X3
Walillahilhamd..
Dengan mahabbah membuat manusia akan meningkat empati dan peduli pada sesama...
Dengan mahabbah pula ibadah akan semakin bergairah dan istiqamah.
Dengan Ma'arifat akan merasa diri ini lemah, tak berdaya dan dalam bersamaan tumbuh kesadaran dan pemahaman mendalam tentang kebesaran Rahmat dan Ampunan-Nya.
Mahabbah dan Ma'arifat, keduanya dapat menghadirkan ridha-Nya.
Klik Berita Selanjutnya