SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, memimpin pengukuhan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Rabu (25/5/2022) malam. Pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk keberangkatan calon jemaah haji (CJH) untuk pertama kalinya pascapandemi Covid-19.
Agenda yang digelar Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jatim itu berlangsung di Asrama Haji Sukolilo. Anggota PPIH terdiri dari lintas sektor, tidak hanya dari sektor Kemenag, namun juga dari kesehatan, hingga Bea Cukai.
BACA JUGA:
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
- Khofifah Hadiri Acara Halal Bihalal Keluarga Besar Civitas Akademika Universitas Airlangga
- Santuni Anak Yatim Terbanyak di Jawa Timur, Khofifah Apresiasi Pemkab Tuban
- Bandara Dhoho Kediri Segera Beroperasi, Khofifah: Mempermudah Mudik ke Jatim
"Pengukuhan ini tadi lintas lintas, dari Imigrasi ada, Kakanwilkumhan ada, dari AP, dari otoritas bandara, kemudian Bea Cukai, lengkap sekali. Dari Pemprov ada Kepala Dinas Kesehatan, kemudian ada juga Biro Kesra dan tentu tim Kemenag dari Pak Kanwil dan seterusnya," kata Khofifah.
"Artinya tim ini terpadu, sehingga keterpaduan ini diharapkan bisa memberikan layanan terbaik bagi calon jamaah haji yang berangkat dari Embarkasi Surabaya," imbuhnya.
Saat itu, ia turut melihat kelayakan makanan dan minuman yang nantinya dikonsumsi CJH. Khofifah berharap seluruh proses manasiknya dapat berjalan dengan baik, termasuk pembekalan mengenai pengetahuan soal kondisi cuaca yang diprediksi cukup panas yang berbeda dengan Indonesia.
Gubernur menginstruksikan perincian hal-hal yang menjadi kelengkapan dan harus dipenuhi oleh para CJH, termasuk proses manasik yang bisa dilakukan secara digital agar persiapan waktu yang pendek dapat dilakukan persiapan maksimal.
"Para Jamaah Haji harus bersiap untuk menjaga stamina dengan membawa kebutuhan khusus seperti vitamin dan obat - obatan tertentu yang dibutuhkan jamaah," tuturnya.
Ia menyatakan semua elemen Tim PPIH memiliki tugas mulia yang tak terhitung nilai pahalanya, yakni melayani dengan ikhlas para tamu Allah SWT. "Semoga Allah bukakan pintu keberkahan, soliditas yang baik dalam bekerja serta kesuksesan," ujarnya.
Jatim, melalui Embarkasi Surabaya, akan senantiasa memberikan pelayanan dan tugas sebaik baiknya. "Insya Allah Jatim akan siap menjadi bagian yang akan menyambut dan membantu layanan terbaik bagi para tamu Allah," ungkapnya.
Sementara itu, Ditjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PPIH) Kemenag RI, Hilman Latief, mengatakan bahwa Petugas PPIH tampak antusias karena akan berjuang dan mengawal Ibadah Haji dalam waktu 37 hari. Oleh karenanya, banyak hal yang harus dipersiapkan betul dalam amanah Undang-Undang Pembimbingan dan Perlindungan Bagi Jamaah Haji Embarkasi Surabaya.
"Ini peristiwa penting sebab Jatim memiliki Jamaah terbesar kedua setelah Jabar. Untuk itu, kami perlu memberikan perhatian besar. Tingkat kepadatan dan intensitas kerja Embarkasi Surabaya akan membutuhkan kerja keras yang optimal," kata Hilman.