
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Pamekasan memastikan pasar hewan dan peternakan yang ada di Bumi Gerbang Salam bebas dari virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang merebak di berbagai daerah, terutama di Jawa Timur dan Aceh.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala DKPP Pamekasan, Ajib Abdullah. Ia memastikan pasar sapi yang ada di Pamekasan, khususnya Pasar Keppo, Kecamatan Galis, aman dari virus PMK.
"Tim kami setiap hari Selasa dan Sabtu melakukan observasi ke Pasar Keppo, langsung melakukan pemantauan dan pengecekan terhadap sapi yang ada di Pasar Keppo," ungkap Ajib kepada BANGSAONLINE.com saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (20/5/22).
Menurutnya, selama melakukan pengecekan di pasar tersebut, DKPP tidak menemukan gejala sapi yang terjangkit PMK. Sebab, sapi-sapi yang dibawa oleh para peternak sudah dilakukan pemeriksaan secara rutin.
Di samping itu, Ajib sudah memerintahkan kepada staf bagian peternakan untuk melakukan pemeriksaan secara door to door ke setiap kandang peternak sapi yang ada di 13 kecamatan.
"Sampai saat ini ada 126 desa yang sudah dilakukan pengecekan pada hewan peliharaan peternak. Kami memberikan suntikan atau vitamin untuk kekebalan pada sapi mereka," jelasnya.
Ia berharap virus PMK tidak sampai masuk di Kabupaten Pamekasan. Sebagai langkah antisipasi, pengecekan rutin akan terus dilakukan, baik di peternakan maupun di pasar-pasar hewan.
"Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada laporan masuk terkait sapi yang terpapar PMK. Jadi, kami bisa pastikan khususnya di Pasar Keppo aman dan insyaAllah di 13 kecamatan belum ada terpapar virus yang menyerang mulut dan kuku pada sapi, maupun kambing di seluruh bumi gerbang salam," pungkasnya. (dim/rev)