"Selama ini kita sama-sama merasakan bagaimana dampak negatif politik uang. Memang seakan-akan nikmat, tapi di belakang adalah adab. Sebab jika keyakinan Ketuhanan Yang Maha Esa bergeser menjadi keuangan yang maha kuasa, ini sangat berbahaya. Kalau hal ini diterus-teruskan, pasti hancur NKRI ini," tegas lelaki yang juga Ketua DPC PCTA Indonesia Kabupaten/Kota Kediri ini.
Karena itu, melalui ikhtiar doa bersama lintas agama ini, Kushartono berharap ada pertolongan Allah Yang Maha Kuasa untuk merubah Indonesia.
Ia menyadari, menghilangkan politik uang bukan perkara mudah. Bahkan, seoalah-olah sudah menjadi budaya. Masyarakat pun terkadang tidak mau memilih atau mencoblos jika tidak ada uangnya.
"Jadi, kiranya semua ada salah, mari bertobat saling koreksi diri, tidak perlu saling menyalahkan. Dan seberat apa pun, harus kita berani memulai. Di sinilah kita insaf, perlunya doa bersama memohon pertolongan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa," pungkasnya.
Selain doa bersama, rencananya rangkaian acara tasyakuran Hari Kartini 2022 ini juga dilengkapi dengan santunan anak yatim/fakir miskin, pentas musik, drama treatikal, selamatan, dan diskusi kebangsaan.
Acara ini juga akan dihadiri tokoh lintas agama yang tergabung dalam Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News