DPRD Surabaya Tolak Rencana Siola Dijadikan Museum

DPRD Surabaya Tolak Rencana Siola Dijadikan Museum Kawasan siola yang saat ini masih disewa pihak swasta. foto: nabiladesignandphotography.blogspot.com

Untuk melakukan studi kelayakan ini, Pemkot harus menggandeng tim independen. “Wali kota jangan hanya bengak-bengok (teriak-teriak) saja akan menjadi Siola sebagai museum. Itu harus ada studi kelayakannya dulu. Ketika hendak dijadikan museum, itu bagus tidak,” katanya.

Seperti diketahui, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berencana menjadikan gedung Siola sebagai museum. Keinginan membangun museum ini karena Surabaya belum memiliki museum khusus literasi sejarah kota Surabaya.

Saat ini, beberapa benda antik dan bermakna historis telah dikumpulkan wali kota untuk nantinya disimpan di museum tersebut. Di antaranya brankas, mesin ketik, uang kuno, buku-buku kuno, peta, lokomotif dari Rumah Potong Hewan (RPH), dan juga catatan akta sejak zaman Belanda yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).

Gedung yang pada zaman Belanda bernama White Laidlaw ini juga akan dijadikan tempat pertemuan seniman dan budayawan. Para artis jalanan juga bisa menampilkan pertunjukan masing-masing, mulai dari musik, melukis maupun seni lainnya. Sehingga, kawasan Tunjungan bisa kembali ramai.

“Saya pengen di Jalan Tunjungan ini ada street artis seperti pertunjukan musik dan pameran lukisan. Harapannya untuk membantu menghidupkan kembali kawasan Tunjungan yang sudah mati,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO