CEO Diganti Camat, Direktur Diganti Kades, Dirut Batik Air Pakai Anting Banyak Tato

CEO Diganti Camat, Direktur Diganti Kades, Dirut Batik Air Pakai Anting Banyak Tato Dahlan Iskan

Panggiring At Alasroban

"Ulun kawa pender banjar jua" kurang lebih. Aku bisa berbicara Banjar juga Butuh sedikit googling sampe buka 5 tab di browser untuk menerjemahken.

Mirza Mirwan

usmana, asli Ciamis, ayahnya seorang dokter ahli, Pesantren MD Fatahillah, Saguling.... Sebelum selesai membaca edisi hari ini saya sudah menebak, dan pasti benar, bahwa Mbak Dini Kusmana itu putrinya Prof. Dr. dr. Dede Kusmana, Sp. JP (K), FACC. Beliau adalah guru besar FKUI yang juga bertugas di RS Pusat Jantung Harapan Kita.

Bram

waduuhhh....kue puro. Auto terbang entah berapa puluh tahun yang lalu. Tapi saya masih ingat sekali bentuk dan rasanya. Dari campuran tepung beras dan kelapa. Diisi gula merah. Dibungkus daun kelapa dan dikukus. Bentuknya segitiga berlian mirip museum Louvre. Paduan gurih dan manis.

Mbah Mars

Tanya Pak Dahlan, kalau ngundang penganjian njenengan itu kira-kira amplopnya berapa sih ? Wwkwkwk. Beda nggak kalau yang ngundang pengajian kampung dengan pengajian Eropah yang terdengar elit mondial gitu ? Ini pengalaman Ustad di kampung saya. Sehabis mengisi pengajian dikasih amplop. Langsung masuk saku. Yang menyerahkan amplop adalah si MC alias pembawa acara. Sampai di rumah amplop dibuka. Badala… ternyata kertas susunan acara pengajian. Si Ustad terpingkal-pingkal. Dasar rejeki tak kan lari kemana, esoknya masih pagi-pagi buta ada tamu mengetuk pintu. Ternyata si MC. Ia berkali-kali mohon ampun sambil menyerahkan amplop yang sesungguhnya.

Jeramen Benges

Abah kalo mau tahu lebih detail ttg wayang Potehi, bisa kontak dosen FIB UI, Ibu Dwi Woro Retno Mastuti. Satu2nya yg Sy tahu & seumur hidupnya meneliti ttg potehi.

Nor Idawati

umailah dansanak... bisakah minta no WA nya.. gasanbatakun habar, kalo pina ada rahaki han .. kawa bajajalan ka eropa

Gianto Kwee

Kotabaru Gunungnya Bamega Bamega umbak manampur di salakarang Umbak manampur di salakarang lagu yang saya kenal waktu masih kanak kanak 60 tahun yang lalu Baris pertama kadang di plesetkan : Kotabaru Gunungnya bamega, Ibu guru g*n*ngnya di di d4d4

Etri

Bu Dini Kusmana Massabuau, saya jadi ingat tentang rubrik 'Surat dari Perancis'. Cerita ringan, kadang tentang Kang Dadang (David) dan dua jagoannya di sela kesibukan jadi wartawan Kompas di Montpellier. Sudah 10 tahun gak nulis rubrik itu lagi..

Robban Batang

Saya keturunan Portugal. Peranakan dari orang tua Tegal.Jawa Tengah.Satu desa. Rumah Kakek Nenek dari Bapak Ibu hanya dipisahkan jalan desa. Heu heu heu...

Aryo Mbediun

Portugal ; Peranakan dari orang tua Tegal. Portugis ; Peranakan dari orang tua Bugis. Cuma di Disway portugal itu bukan portugis.

Er Gham

Membaca kisah dua wanita pada tulisan Abah, saya jadi ingin usulkan ke pemerintah. Agar diadakan kembali program transmigrasi. Namun berbeda dengan skema jaman dahulu yang mengirimkan keluarga dari daerah kurang maju di Jawa ke Kalimantan atau Sumatera buat tanam sawah atau jadi petani sawit. Penduduk yang dikirimkan justru para pemuda milenial yang masih jomblo namun siap menjadi petani, terutama ke wilayah Timur Indonesia yang pulaunya belum terlalu padat. Mereka menjadi petani dan mengawini penduduk setempat. Terjadi percampuran gen suku suku di Indonesia. Saat ini memang sudah terjadi, misal suku Jawa menikah dengan suku Banjar dari Kalimantan, Jawa Palembang, Sunda Minang, Betawi Bugis, Bali Ambon, Aceh Minahasa, dan seterusnya. Berdasarkan penelitian, secara genetis, semakin jauh asal geografi pada proses pencampuran 2 gen dari 2 wilayah yang berbeda, akan semakin baik hasilnya. Jadi tidak hanya perkawinan sesama suku saja. Tidak ada fanatisme kesukuan atau daerah di Indonesia. Ini wujud kebhinnekaan yang riil. Yang memperkaya Indonesia.

Ibnu Kembar

Aduh di Klenteng Gudo. Kok ngak ada bener acara Abah ya. Itu Klenteng cuma 2 km dari rumah saya. Si kembar anak saya, sering ngajak nonton wayang Potehi itu. Saya penasaran isi ceramah Abah dalam pengajian Potehi itu.

Sadewa

Bener juga kata dokter: "obat paling mujarab untuk susah tidur adalah datang & dengerin pengajian". Baru baca sebentar artikel "pengajian potehi" sudah mulai kreyep-kreyep...zzzzzzz

yea a-ina

Terimakasih pak Johan, paparan anda tentang wayang potehi menambah "saling kenal mengenal" falsafah orang Tionghoa bagi kita semua. Semoga dengan semakin saling kenal mengenal, keharmonisan hidup berdampingan di sini semakin baik. Sedikit keprihatinan, melihat segilintir orang malah cenderung berupaya menajamkan perbedaan-bahkan menghakimi standar moral kelompok lainnya sebagai lebih buruk dari kelompoknya. Lebih prihatin lagi bahwa diduga mereka melakukannya dengan motif kaya dan berkuasa. Tetapi optimistisme seakan mekar lagi, disaat baca Disway karena Abah Dis dan sebagian besar para komentator disini punya semangat yang sama "perbedaan itu untuk saling kenal mengenal-bukan dipertentangkan"

Udin Salemo

Pengajian Abah Dis pastinya bukan tentang sedekah. Dan Abah Dis sudah selesai dengan urusan amplop buat ustadz. Alias sudah tidak mau menerima uang hasil berbagi ilmu dan pengalaman. Lha, wong jadi menteri aja segala fasilitas yang disediakan negara tidak mau ambil. Saya selalu kagum dengan tkw. Ada yang sukses, karena pandai memanajemen keuangan. Ada juga yang setelah selesai jadi tkw tetap blangsak, karena mismanagement uang hasil keringat di rantau negeri orang. Saya lebih kagum lagi dengan tkw yang dapat jodoh di negara perantauan bisa membina keluarga yang samawa. Berjaya dalam hidup di negeri orang. Kalau mau karantina mandiri di rumah sendiri setelah kunjungan dari luar negeri, jadilah pejabat eselon I keatas, hahaha... oye.. oye... assolole...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO