Mengenang KH Ufi Biahdillah, Kiai yang Ditakuti Penjajah Belanda dan Tak Mempan Ditembak

Mengenang KH Ufi Biahdillah, Kiai yang Ditakuti Penjajah Belanda dan Tak Mempan Ditembak Hj. Nikmah Jamilah Halim dan para keturunan Mbah Ufi Biahdillah lainnya.

“Tetapi takdir berkata lain, saat istri almarhum sedang hamil, yakni Bu Nyai Fathonah, akhirnya beliau pulang,” kata Kiai Mukhlas.

Kepulangan Kiai Ufi menimbulkan kepanikan dahsyat dari keluarga besarnya. Tak pelak, akhirnya berhasil menangkap Kiai Ufi setelah melakukan penggerebekan di Pondok Pesantren Manba'ul Ulum, yang diasuh beliau langsung.

Kiai Mukhlas berkisah, bahwa penangkapan itu berlangsung dramatis. menembaki Kiai Ufi berkali-kali.

“Mbah Ufi tertembak saat beliau hendak ngimami sholat jamaah dzuhur bersama santrinya. Tahu-tahunya mengobrak-abrik santri yang hendak jamaah, dan akhirnya menyeret Mbah Ufi. Tak hanya diseret, tapi disiksa hingga terhitung ratusan tembakan ke tubuh beliau, tetapi peluru itu tak bisa menembus badan beliau. Insiden itu terjadi di sungai sebelah timur kediaman beliau,” jelas Kiai Mukhlas.

Dengan kondisi tak berdaya itu, Kiai Ufi mengajukan permintaan terakhir, yaitu diperbolehkan melanjutkan sholat ashar.

“Usai melaksanakan sholat, Mbah Ufi membuka diri kelemahanya. Mbah Ufi membuka mulutnya dan mempersilakan menembaknya. Di situlah Belanda akhirnya berhasil menembak beliau hingga meninggal dunia,” paparnya.

“Di sini kita tahu bahwa sosok Mbah Ufi adalah benar-benar pahlawan,” pungkas Kiai Mukhlas, seraya menyampaikan garapan keluarga besar Kiai Ufi Biahdillah, agar Kiai Ufi dimasukkan dalam deretan pahlawan yang ada di Wilayah Pasuruan. (afa/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO