Bupati Gresik Apresiasi Kehadiran HKTI hingga Tingkat Desa | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bupati Gresik Apresiasi Kehadiran HKTI hingga Tingkat Desa

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Selasa, 23 November 2021 23:13 WIB

Bupati Fandi Akhmad Yani saat menghadiri Pra-Muscab HKTI Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com -  menghadiri kegiatan Pra Musyawarah Cabang (Pra-Muscab) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia () Kabupaten Gresik, di Aula Putri Mijil, Pendopo Kabupaten Gresik, Selasa (23/11/2021).

Hadir juga, Wakil Ketua I Provinsi Jawa Timur Syaiful Azhari, Sekretaris DPD Provinsi Jawa Timur Warsito, Bendahara Jawa Timur Indah Widjaja, Bidang Organisasi kaderisasi dan kelembagaan Agus Prastowo, Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito, dan Kepala Dinas Perikanan Khoirul Anam.

Dalam kesempatan itu, Warsito menyampaikan arahan Ketua Umum Jawa Timur, bahwa ke depan akan dipusatkan di kecamatan-kecamatan sehingga bisa berperan aktif kepada petani yang ada di wilayahnya.

"Harapannya di bawah ketua DPC yang baru nantinya, di Gresik ini akan aktif di seluruh kecamatan yang ada. Aktif dalam artian akselerasi mengadvokasi petani mulai dari kecamatan paling ujung utara hingga ke selatan," ucapnya.

"Petani di sini perlu digarisbawahi, bahwa bukan hanya petani di sawah atau ladang, melainkan juga para petani ikan di tambak," terangnya.

Sementara berharap dengan adanya di tingkat kecamatan dan bahkan tingkat desa, masyarakat, khususnya masyarakat tani, baik petani sawah maupun petani tambak bisa semakin berkembang.

Menurutnya, petani memiliki peran yang luar biasa dalam negara. "Bayangkan saja kalau petani mogok kerja, apa jadinya negara. Tumbuhnya bangsa Indonesia ini juga tidak lepas dari peran petani," katanya.

Bupati tidak menampik masih banyak problem dalam pertanian, seperti tergerusnya lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B), persaingan dengan kemajuan perindustrian, masalah hama, dan distribusi pupuk.

Untuk itu, diperlukan komunikasi yang apik antara pihak pemerintah daerah dengan para petani. "Bagaimana kita bisa tahu persoalan yang ada di pertanian kalau kita tidak turun ke sawah atau tambak. Yang terjadi nantinya adalah masalah keterlambatan," urainya.

Ia juga mengajak petani untuk memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin maju di era saat ini untuk agar bisa mengikuti perkembangan zaman.

"Ini yang harus benar-benar kita perjuangkan. Maka mari kita bersama-sama berjuang salah satunya dalam ini untuk terus bekerja dengan hati dan ikhlas, sehingga petani kita menjadi maju, mandiri dan modern," pungkas bupati. (hud/ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video