Gubernur Khofifah Buka Opsi PTM Terbatas, Aktivis Pendidikan Sambut Positif | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gubernur Khofifah Buka Opsi PTM Terbatas, Aktivis Pendidikan Sambut Positif

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Kamis, 24 Juni 2021 18:41 WIB

Akhmad Luthfy Ramdhani, M.Pd, Aktivis Pendidikan. foto: istimewa

“Selain itu, minimnya interaksi sosial dengan guru, teman serta lingkungan. Di sisi lain terdapat tekanan pembelajaran jarak jauh, sangat berpotensi menyebabkan anak stres. Akhirnya banyak anak yang cuek dengan tugasnya karena jenuh dan tidak paham materi pembelajaran," urainya.

Sementara itu, praktisi pendidikan, Dr. Lia Istifhama, juga menjelaskan sekolah tatap muka dibutuhkan untuk penguatan aspek kognitif dan character building anak didik, terutama tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP.

Menurut perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini. konsep PTM terbatas sudah sangat bijak, karena memperhatikan kondisi Covid-19 di wilayah tertentu. Jadi ini bisa direlevansikan dengan otonomi daerah.

"Di mana dalam hal ini, tidak semua daerah positivity rate-nya sama. Bahkan kalau bicara detail, PPKM Mikro yang berlaku sejak Februari 2021 di beberapa wilayah, tentunya bisa menemukan data yang detail dan komprehensif. RT RW mana yang mengalami lonjakan, mana yang menurun hingga menjadi zona hijau, dan sebagainya. Jadi memang setiap wilayah tidak bisa disamaratakan. Jangan digeneralisasikan," katanya.

“Mari kita kaji ilmiah mengapa sekolah tatap muka penting. Sama halnya mengapa masker penting kita gunakan saat ini," pungkas Lia. (mdr/ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video