Gelar Sekolah Dai, Dompet Dhuafa Gandeng Pesantren Algebra IIBS
Editor: Tim
Rabu, 18 November 2020 11:10 WIB
Senior Officer Dakwah Dompet Dhuafa Ahmad Pranggono mengatakan, pelajar Sekolah Dai juga disebut Mahasantri yang akan menempuh pendidikan selama satu bulan, untuk memadukan antara teori dakwah dan pemberdayaan ekonomi,
Kami berharap Sekolah Dai menggembleng para Dai, tidak hanya handal retorika di atas mimbar, tapi juga handal untuk memberikan solusi terhadap hal-hal yang akan ditemukan di tengah-tengah masyarakat, karena para Dai yang dibina oleh Sekolah Dai Dompet Dhuafa disiapkan untuk berdakwah di pedalaman sebagai pemberdaya masyarakat,” ujarnya.
Para Mahasantri lulusan Sekolah Dai ini nantinya akan ditugaskan untuk berdakwah satu tahun masa pengabdian di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terpencil). “Upaya mendirikan program Sekolah Da’i ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya mereka yang berada di kawasan yang luput dari perhatian” tutupnya.
Dalam sambutan pembukaan Sekolah Dai Indonesian Direktur Dakwah, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Ahmad Shonhaji menyampaikan, bahwa dalam dakwah era sekarang diperlukan transformasi.
“Dakwah bukan hanya diatas podium tetapi juga dakwah dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. Sekolah Dai Pemberdaya didirikan untuk merespon dakwah sesuai kebutuhan masyarakat seperti pemberdayaan pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” tandasnya.
Kiai Khariri Makmun menyatakan, kerja sama antara Dompet Dhuafa dengan Pesantren Algebra merupakan kerja sama strategis antar dua lembaga,
“Kerja sama ini akan dikembangkan untuk merespons kebutuhan dakwah di masa mendatang, diharapkan program sekolah Dai Pemberdaya akan menjadi trendpengembangan dakwah di masa kini, mengingat problem yang dihadapi umat semakin komplek dan multidimensional, kita membutuhkan Dai yang responsif dan memahami kebutuhan masyarakat,” harapnya kepada peserta pelatihan. (tim)